Malang, IDN Times - Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi pengusaha grooming dan penitipan perawatan kucing. Meskipun pemerintah memberlakukan aturan larangan mudik, nyatanya usaha penitipan kucing tetap mengalami peningkatan.
Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan kucing memilih untuk menitipkan kucing mereka di penitipan, guna menjaga agar hewan peliharaan mereka tetap terawat dengan baik.
Untuk menyiasati aturan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah mulai 6-17 Mei, sebagian masyarakat memang memilih mudik lebih awal. Mereka yang mudik lebih awal ini memilih untuk menitipkan hewan peliharaan mereka juga lebih awal. Hal itu agar kucing mereka mendapat pelayanan dan perawatan terbaik selama ditinggal mudik.
Namun, ada juga masyarakat yang memilih menunda mudik sampai periode larangan mudik berakhir. Setelah itu baru mereka mudik dan menitipkan hewan peliharaan ke penitipan.
"Tahun ini ada peningkatan signifikan untuk penitipan kucing jika dibanding tahun lalu. Tetapi peningkatnya masih di bawah saat sebelum pandemik COVID-19 melanda. Peningkatan yang paling terasa justru saat sebelum periode larangan mudik berlaku," papar Devi Chalimatus Syadiah, pemilik penitipan dan grooming kucing Phie Cat, Rabu (5/5/2021).
Meski mengalami peningkatan, Devi mengakui tetap memberi batasan maksimal untuk penitipan kucing miliknya. Tahun ini lantaran masih pandemik, ia hanya menerima maksimal 70 ekor kucing saja. Jumlah tersebut meningkat 20 ekor jika dibanding tahun lalu yang hanya 50 ekor.
Sementara, saat sebelum pandemik terutama mendekati lebaran seperti saat ini penitipan kucing miliknya bisa menampung hingga 100 ekor. Devi beralasan membatasi jumlah kucing yang dititipkan untuk memudahkan perawatan selama kucing tersebut belum diambil oleh pemiliknya.
"Sekaligus juga untuk jaga-jaga kalau ada yang pesan mendadak atau bahkan cancel. Karena memang tahun ini juga libur lebaran dipangkas. Itu juga cukup berpengaruh pada usaha penitipan kucing seperti kami ini," katanya.
Untuk tarif penitipan sendiri, Devi menyebut bahwa Phie Cat menggunakan sistem harian. Tarif per hari untuk satu ekor kucing adalah Rp20 ribu. Tarif tersebut sudah termasuk perawatan sederhana dan pembersihan kandang. Saat menitipkan, pemilik kucing juga diminta untuk membawa pakan sendiri. Sementara untuk kebutuhan lain seperti vitamin ataupun obat-obatan jika kucing mengalami sakit biasanya dikomunikasikan langsung dengan pemilik.
"Normalnya durasi penitipan kucing disini antara 5-10 hari. Tetapi biasanya ada yang lebih lama sampai hitungan bulan. Selama penitipan pemilik bisa milih kandang, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi kucingnya," ungkapnya.
Terlepas dari itu, Devi mengakui bersyukur bahwa tahun ini kondisi lebih baik ketimbang tahun lalu. Pasalnya tahun lalu bahkan cukup banyak pemilik kucing yang memilih membatalkan penitipan. Bahkan ada yang kabur dan tidak mengambil kucing peliharaanya. Namun demikian, perlahan tapi pasti dirinya mulai bisa keluar dari kesulitan dan kini mulai kembali mendapatkan hasil lumayan.
"Tahun lalu malah ada 20 ekor kucing yang ditinggal pemiliknya. Karena sudah berada di sini, akhirnya tetap kami pelihara sampai ada orang yang mau mengadopsi," tandasnya.