Investasi Industri SKT Sumbang Pertumbuhan Ekonomi

Surabaya, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyebut investasi di industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Hal itu ia katakan saat meresmikan dua fasilitas produksi SKT PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Kalirungkut Surabaya, Jumat (13/12/2024)
"Selain menciptakan lapangan pekerjaan, produk Sampoerna juga diekspor ke 30 lebih negara. Karena salah satu penggerak ekonomi kita adalah ekspor," ujar Rosan.
Rosan mengatakan, Rp630 miliar digelontorkan untuk investasi dua fasilitas baru di PT Sampoerna. Ia berharap, investasi ini bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Investasi yang dilakukan dikedua fasilitas itu jumlahnya Rp630 miliar itu jumlah yang sangat besar. Penyerapan tenaga kerja luar biasa. Ada yang perlu lokasi di Rungkut Industri Raya juga selesai, penyerapan 7.768 tenaga kerja dengan investasi Rp522 miliar," kata dia.