Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi pasar hewan pasar hewan Karangtejo, Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi yang sepi. IDN Times/ Riyanto.

Ngawi, IDN Time – Pasar Hewan yang terletak di Karangtejo, Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Jawa Timur, kini terlihat sepi dari pengunjung dan pedagang. Keadaan ini terjadi akibat mewabahnya penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. Selain berkurangnya pengunjung, harga sapi pun mengalami penurunan drastis.

1. Harga satu ekor sapi tinggal Rp3 sampai Rp4 juta

Kondisi pasar hewan pasar hewan Karangtejo, Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi yang sepi. IDN Times/ Riyanto.

Salim, seorang pedagang sapi asal Kecamatan Gerih, mengungkapkan bahwa penurunan harga sapi sangat signifikan. "Pasar sepi, banyak yang takut kena PMK. Harga sapi yang semula Rp16 juta kini turun menjadi Rp12 juta, bahkan ada yang sebelumnya dibeli Rp16,5 juta, sekarang hanya laku Rp3-4 juta," ujarnya.

Meskipun pasar terlihat sepi dan terjangkit wabah PMK, Salim berharap agar Pasar Legi yang merupakan pasar hewan terbesar di Ngawi ini tidak ditutup. "Kalau bisa jangan ditutup, banyak yang menggantungkan hidupnya di sini, bukan hanya pedagang sapi," harapnya," Jumat (10/1/2025).

2. Rencana ada penutupan pasar hewan

Petugas dari Disnakan Ngawi saat melakukan pemeriksaan sapi di pasar hewan. IDN Times/ Riyanto.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Ngawi, Supriyanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengusulkan penutupan pasar hewan sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Pertanian yang meminta pemerintah daerah untuk menutup pasar hewan guna memutus rantai penyebaran PMK. 

"Memang sudah kami usulkan terkait penutupan pasar hewan, karena pasar hewan diduga sebagai salah satu lokasi penyebaran PMK," terang Supriyanto di tempat berbeda.

Namun hingga kini, belum ada keputusan terkait penutupan pasar hewan di Ngawi. Di Kabupaten Ngawi terdapat beberapa pasar hewan lainnya seperti Pasar Kambing Karangjati, Pasar Kambing Paron, dan lainnya.

3. 185 sapi diklaim sembuh dari PMK

Petugas dari Disnakan Ngawi saat melakukan pemeriksaan sapi di pasar hewan. IDN Times/ Riyanto.

Berdasarkan data terbaru, jumlah sapi yang terjangkit PMK terus bertambah. Supriyanto mencatat ada 707 ekor sapi yang sedang sakit, 83 mati, dan 185 lainnya sudah sembuh. "Kami berharap angka yang sembuh terus bertambah," harapnya.

Wabah PMK yang melanda Ngawi menjadi pukulan berat bagi para peternak dan pedagang sapi di daerah tersebut, sementara penurunan harga jual sapi menjadi salah satu dampak langsung yang dirasakan warga saat ini.

Editorial Team

EditorRiyanto