Gini Rasio di Jatim Turun, Apa Dampaknya?
- Gini rasio di Jatim turun menjadi 0,369 pada Maret 2025
- Ketimpangan di daerah perkotaan dan perdesaan sama-sama menunjukkan penurunan
- Penurunan gini rasio mengindikasikan semakin meratanya distribusi pengeluaran di kedua wilayah
Surabaya, IDN Times - Gini rasio--salah satu indikator utama ketimpangan pengeluaran masyarakat— di Jawa Timur (Jatim) mengalami penurunan pada Maret 2025. Hal ini berdasarkan data yang dirilis BPS Jatim pada Juli ini.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli mengatakan, gini rasio Jatim tercatat sebesar 0,369 pada Maret 2025. Gini rasio merupakan ukuran statistik yang menggambarkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan atau pengeluaran. Nilainya berkisar antara 0 (pemerataan sempurna) hingga 1 (ketimpangan sempurna). Semakin tinggi nilainya, semakin timpang distribusinya.
"Angka ini menurun dibandingkan 0,373 pada September 2024." ujar Zulkipli.
Berdasarkan wilayah tempat tinggal, ketimpangan di daerah perkotaan dan perdesaan sama-sama menunjukkan penurunan. "Gini rasio perkotaan turun dari 0,388 (September 2024) menjadi 0,383 (Maret 2025) dan gini rasio perdesaan juga turun dari 0,332 menjadi 0,326 dalam periode yang sama." papar Zulkipli.
"Penurunan tersebut mengindikasikan semakin meratanya distribusi pengeluaran di kedua wilayah, baik di pusat-pusat ekonomi maupun di kawasan pedesaan," pungkasnya.
