Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Lama Surabaya resmi dibuka sebagai destinasi wisata baru, Rabu (3/7/2024) malam. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Geliat ekonomi mulai terasa di kawasan Kota Lama Surabaya. Bahkan sebelum daerah tersebut diresmikan oleh Wali Kota Surabaya pada Rabu (3/7/2024) lalu. 

Semenjak kawasan tersebut direvitalisasi, sejumlah wisatawan mulai berdatangan. Masyarakat sekitar pun tak mau ketinggalan untuk mengais rejeki di kawaan tersebut, ada yang berjualan, menyediakan jasa foto hingga tukang becak yang bertransformasi jadi becak wisata. 

1. Okupansi hotel hingga retribusi parkir diklaim meningkat

Pengunjung yang melintasi kawasan Kota Lama Surabaya. Instagram/surabaya

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, geliat ekonomi itu mulai terasa dengan naiknya okupansi hotel di sekitar kawasan tersebut. Belum lagi retribusi pajak restoran yang naik, retribusi parkir naik dan lain sebagainya.

"Dampaknya pendapatan sudah kelihatan dari okupansi hotel naik, pajak hiburan naik, pajak restoran naik, retribusi parkir naik," ujar Hidayat, Jumat (4/7/2024).

Meski begitu, Hidayat masih belum bisa menyebut berapa persen kenaikan okupansi hotel hingga retribusi di kawasan tersebut. Sebab hal itu masih belum terdata. "Kenaikannya perserntase di Bapenda," ungkap dia. 

2. Pengunjung banyak dari luar Surabaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di