Festival Jember Kota Cerutu Digelar Juli, Undang 13 Negara

09 Jun 2021, 17:33 WIB

Ilustrasi tembakau/ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Jember, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Jember berencana mengangkat kembali tembakau sebagai komoditas unggulan daerahnya melalui pagelaran festival cerutu. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Bulan Juli 2021 mendatang, pihaknya akan menggelar Festival Jember Kota Cerutu Indonesia.

Hendy mengungkapkan, dalam festival tersebut rencananya mengundang peserta dari 13 negara penghasil produk dari tembakau, salah satunya Kuba yang terkenal dengan cerutunya.

"Akan kami gelar 12 Juli, dari 13 Negara akan datang, dua negara konfirmasi datang, dalam rangka mengangkat Jember Kota Tembakau. Kuba pasti ke sini," kata Hendy Siswanto saat berbincang dalam program live instagram "Sapa Indonesia" by IDN Times, Rabu (9/6/2021).

1. Pernah jaya di tahun 70-an

Bupati Jember Hendy Siswanto. IDN Times/Istimewa

Jember memang terkenal dengan tembakau jenis na-oogst yang digunakan sebagai pelapis luar rokok cerutu. Hendy mengatakan, petani tembakau di Jember pernah merasakan masa kejayaan di tahun 1970-an. Hanya saja, saat ini semakin menurun akibat berbagai hal, terutama standar harga tembakau.

"Jember pernah jadi orang kaya, tahun kurun tahun 70-75 an, semua sukses. Tapi sekarang semakin menurun, ini alasan kami maju di Pilkada kemarin. Kami buktikan tidak akan lama, Jember akan eksis dengan tembakau lagi," jelasnya.

2. Tingkatkan nilai jual

Bupati Jember, Hendy Siswanto saat berbincang dalam program Salam Indonesia by IDN Times, Rabu (9/6/2021).

Hendy berharap Festival Jember Kota Cerutu Indonesia bisa kembali mengenalkan potensi tembakau di Jember. Selain itu, nilai jual tembakau dari petani juga semakin kompetitif, apalagi di tengah tantangan lesunya ekonomi selama pandemik.

"Harapannya untuk meningkatkan nilai jual tembakau. Meski di tengah COVID-19 bisa meningkatkan nilai jual tembakau," ujarnya.

3. Kuba jadi tester cerutu di Festival nanti

Ilustrasi petani tembakau. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Festival Cerutu atau tembakau di Jember ini pertama kali digelar tahun 2019, dan berencana kembali digelar tahun 2020 namun gagal akibat COVID-19. Hendy optimis, kendati COVID-19 belum hilang, festival ini akan berlangsung. Ia juga mengabarkan dari 13 peserta negara yang diundang, 2 di antaranya sudah mengkonfirmasi akan hadir.

Hendy berharap, peserta dari negara negara lain bisa meningkatkan nilai jual tembakau Jember agar lebih kompetitif.

"Mereka akan bawa harga kompetitif. Dan akan membawa pembeli tembakau yang tinggi. Kalau Kuba sendiri pasti akan datang, mereka testernya," ujarnya.