Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penjual beras di pasar (ANTARA FOTO/Hasrul Said)
ilustrasi penjual beras di pasar (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Surabaya, IDN Times - Harga kebutuhan bahan pokok terutama beras masih terpantau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada Minggu (3/3/2024). Terutama harga beras premium. Hal itu terpantau di pasar-pasar Kota Surabaya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) per 3 Maret 2024, harga beras medium di Surabaya masih sesuai HET yakni Rp10.900 per kilogram (kg). Namun harga beras premium tembus Rp15.252 per kg.

Menurut pantauan pasar, harga beras medium di Pasar Tambahrejo, Wonokromo, Genteng, Pucang Anom, Keputran dan Soponyono harganya sama sesuai HET. Yakni Rp10.900 per kg.

Sementara harga beras premium di Pasar Tambahrejo, Wonokromo, Pucang Anom, Keputran, Soponyono sebesar Rp15.500 per kg. Kemudian harga di Pasar Genteng sebesar Rp15.600 per kg.

HET beras sendiri diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp10.900 per kg sedangkan beras premium Rp13.900 per kg. 

Lebih lanjut, Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500 per kg dan beras premium Rp14.400 per kg. Adapun zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp11.800 per kg, dan untuk beras premium sebesar Rp14.800 per kg.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Devie Afrianto mengatakan, pihaknya bersama Bulog telah mendistribusikan beras ke 64 titik pasar se-Kota Surabaya. 

"Mulai dari pasar yang dikelola oleh Dinkopdag Surabaya, PD Pasar Surya, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)," ujarnya.

Devie menjelaskan, pendistribusian tersebut sudah berjalan sejak pekan lalu. Sedangkan pendistribusian beras selanjutnya akan dilakukan pada pekan depan. 

“Sudah separuh, mungkin separuhnya minggu depan ini. Pendistribusiannya tergantung pasarnya, ada yang setengah ton, ada yang seperempat ton, tergantung permintaan pedagangnya. Paling banyak bisa 16 ton, seperti di Pasar Pucang,” jelasnya. 

Lebih lanjut, jumlah distribusi beras tersebut bergantung pada permintaan pedagang di masing-masing pasar. Pendistribusian yang paling banyak selama ini, adalah pasar yang terdapat kios TPID. 

Seperti di pasar Tambakrejo, Pasar Wonokromo, Pasar Genteng Baru, Pasar Pucang Anom, Pasar Kupang Gunung, Pasar Dukuh Menanggal, Fresh Market Kutisari, dan Pasar Nambangan. 

Devie menambahkan, pendistribusian beras Bulog jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ini digelontorkan sejak November 2023 lalu hingga saat ini. Dalam waktu dekat Dinkopdag akan mendistribusikan beras ke pasar dan kios TPID lainnya. 

Harga beras SPHP per kilogram saat ini adalah Rp10,900 per kg. Beras SPHP tersebut bisa dibeli oleh masyarakat di 9 kios TPID tersebut. Selain di kios TPID beras SPHP tersebut juga bisa dibeli di seluruh kios pedagang pasar dengan harga yang sama. 

"Harga jual di pedagang dan kios TPID sama. Jika ditemukan pedagang menjual lebih mahal, bisa melapor ke petugas pasar dan akan dikenakan sanksi,” pungkasnya.

Editorial Team