ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)
Pria yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini optimistis geliat ekonomi tahun depan akan meningkat. Tapi, Awi ingin pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencakup semua strata. Artinya, tidak hanya ekonomi kelas atas saja, melainkan juga ekonomi yang berbasis rakyat.
"Misalnya pasar rakyat, UMKM dan sebagainya. Ini juga harus tumbuh, karena ekonomi berbasis kerakyatan menjadi penggerak ekonomi Surabaya," kata dia.
Nah, untuk menumbuhkan target itu, Awi menyampaikan, dalam APBD 2023 memberikan porsi yang cukup besar untuk pemberdayaan UMKM. "Untuk pemberdayaan UMKM, APBD menganggarkan belanja barang dan jasa mencapai Rp3 triliun," kata dia.
"Itu sudah menjadi komitment wali kota untuk 40 persen dari pos anggaran belanja barang dan jasa itu untuk UMKM," dia menambahkan.