Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tulungagung Dikepras 50 persen

Tulungagung, IDN Times – Kuota pupuk subsidi di Kabupaten Tulungagung dikepras hingga 50 persen dari total kebutuhan. Kendati demikian, alokasi pupuk subsidi diyakini mampu mencukupi kebutuhan petani pada masa tanam pertama. Pihak Dinas Pertanian setempat optimis alokasi pupuk bersubsidi ini akan ditambah lagi oleh pemerintah dalam beberapa bulan mendatang.
1. Urea hanya 52 persen, NPK 30 persen
Kabid Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian (Dispertan) Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki mengatakan, pada 2023 pengajuan pupuk subsidi dari petani yakni 27,8 ribu Ton Urea dan 33 ribu Ton NPK. Namun berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur, diputuskan alokasi pupuk subsidi dikepras hingga 50 persen dari total kebutuhan. Prosentase yang disetujui untuk pupuk Urea mencapai 52 persen dan NPK 30 persen saja.
"Alokasi pupuk Urea hanya 14 ribu Ton dan NPK 9 ribu Ton untuk Tulungagung pada tahun 2024," ujarnya, Jumat (05/01/2024).
2. Optimis alokasi pupuk akan ditambah
Alokasi pupuk yang telah ditetapkan ini hanya dapat mencukupi hingga masa tanam pertama saja. Sedangkan untuk kekurangan alokasi pupuk subsidi tersebut, pihak dinas akan melakukan koordinasi kembali dengan Kementan RI. Meskipun begitu mereka optimis alokasi pupuk bersubsidi ini akan ditambah dalam beberapa bulan ini.
"Nantinya jika semua pupuk subsidi sudah tersalurkan pada masa tanam pertama, Kementan RI akan menghitung kembali kebutuhan pupuk subsidi petani seluruh Indonesia. Kemungkinan, akan ada tambahan alokasi pupuk subsidi untuk para petani," terangnya.
3. Faktor anggaran diduga menjadi penyebabnya
Dalam dua tahun terakhir, usulan pupuk subsidi petani di Tulungagung terakomodir secara keseluruhan oleh Kementan RI. Meskipun pada saat itu, pupuk subsidi NPK harganya sedikit mahal bagi para petani. Masalah anggaran diduga menjadi penyebab dikeprasnya alokasi pupuk bersubsidi ini.
"Pada 2021, kami sempat menerima 30 persen pupuk subsidi dari total kebutuhan yang telah kami usulkan. Tapi pada masa tanam kedua dan ketiga, Kementan RI kembali menggelontorkan pupuk subsidi bagi petani," pungkasnya.