Banyak yang bilang berteman dengan mantan itu justru tanda kedewasaan. Atas dasar kesopanan, friends with benefit, atau saat hubungan harus tetap terjalin karena ada yang harus dijaga seperti anak itu sah-sah saja memang.
Namun ketika kamu belum bisa memaafkan dan ingin menjaga diri dari peristiwa yang pernah ditorehkan, kamu juga berhak kok memblokirnya masuk lagi dalam keseharianmu dengan beberapa alasan seperti di bawah ini.
Orang kerapkali beranggapan bahwa memblokir mantan dalam kehidupan baik secara langsung maupun melewati alat komunikasi itu kekanakan. Namun dalam kondisi tertentu, memblokir jadi cara paling mudah untuk tidak mengikuti keseharian dan melihat segala hal tentangnya. Memblokir adalah cara yang realistis dan praktis untuk melupakan, gak ada yang salah dengan hal itu.
Cara orang dalam menghalau kenangan yang pernah ada itu macam-macam. Saat kamu memilih cara ini supaya lebih fokus dan tidak terjebak dalam bayang-bayangnya itu wajar saja. Kamu tengah dalam usaha menutup cerita dan berkeinginan untuk membuka cerita baru tanpa ada hal tentangnya. Tidak ada yang dirugikan ketika kamu memblokirnya, termasuk juga mantanmu.
Setiap orang punya cara sendiri untuk melupakan mantan. Ada yang tanpa sadar megalihkannya ke pekerjaan, ada pula yang berbebar mencari bahagia ke tempat lain hingga terhindar dari kenangan.
Semua itu ujungnya satu, demi terlepasnya pikiran tentang seseorang yang pernah sempat bersama. Saat dia tidak lagi muncul dalam benak atau berandamu, kamu akan lebih mudah berdamai dengannya.
Meski selalu ada pelajaran di baliknya, tidak ada yang indah dengan yang namanya perpisahan. Setiap perpisahan menyisakan getir pilu yang gak setiap orang mampu menerima dengan sukarela, termasuk juga ketika harus mengakhiri hubungan dengannya.
Kamu yang memilih memblokir berarti tahu bahwa ada yang lebih penting untuk diperhatikan, yaitu dirimu. Memblokir jadi alternatif untuk lebih peduli dan fokus terhadap dirimu.
Kadang ketika hubungan tidak bisa dipertahankan dan perpisahan adalah jalan terakhir yang bisa diupayakan, orang kerap kali kalang-kabut menerima kenyataan. Ada emosi di mana kamu menyesal sekaligus lega karena terbebas dengannya, hampir setiap orang yang berpisah mengalami momen ini. Memblokir jadi cara aman untuk menyadari bahwa kamu sekarang tidak lagi terikat dengannya.
Setelah berpisah, kamu berhak kok melindungi dari usahanya untuk menghubungimu lagi. Karena kamu bukan orang yang latah ketika bilang berpisah, maka wajar saja ketika kamu ingin membentengi diri darinya. Memblokirnya juga gak perlu seumur hidup, setelah kamu sudah baikan dengan dirimu, kamu bisa membuka diri lagi. Tentu saja dengan catatan kamu sudah berdamai dengan masa lalu dan segala hal tentangnya.
Jadi, itulah tadi alasan kenapa memblokir itu sah-sah saja kamu lakukan pada mantanmu. Semoga semangat move on tetap membara dalam dirimu ya!