7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?

Ada yang melibatkan anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia

Pelayan liturgi menjadi bagian tak terpisahkan dari Gereja Katolik Roma. Pelayan liturgi bertugas memfasilitasi keperluan liturgi, termasuk menjaga keagungan dan keteraturan Perayaan Ekaristi. Ini dilakukan agar umat yang hadir bisa semakin khusyuk dalam beribadat. Pelayan liturgi juga menjadi perwujudan dari partisipasi umat.

Di Gereja Katolik Roma, ada beberapa pelayan liturgi yang biasa kamu jumpai dalam Perayaan Ekaristi, seperti misdinar, lektor, bahkan koster. Nah, sekarang kamu gak perlu penasaran lagi, berikut penjelasannya.

1. Asisten Imam

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi Asisten Imam membagikan komuni. (freepik.com)

Asisten Imam adalah sekelompok umat awam yang dipilih oleh pastor kepala paroki untuk menjadi pembantu pastor atas persetujuan uskup. Istilah Asisten Imam yang dikenal di gereja universal adalah "minister extra ordinarius" yang berarti "pelayan tak lazim". Biasanya, masa bakti Asisten Imam adalah selama tiga tahun. Namun, jangka waktu ini bisa diperpanjang atas usul pastor kepala paroki.   

Seperti namanya, tugas Asisten Imam adalah membantu pastor membagikan komuni, mengantar komuni kepada orang sakit, memimpin ibadat sabda, memberikan renungan, dan memimpin liturgi pemakaman. Syarat pokok menjadi Asisten Imam adalah seorang pria, berusia 30-70 tahun, sudah dibaptis secara Katolik, sudah menerima Sakramen Krisma, dan menikah secara Katolik (bagi yang sudah menikah). 

Baca Juga: Paus Fransiskus Paus Keberapa yang Berkunjung ke Indonesia?

2. Pewarta Sabda Allah

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi Pewarta Sabda Allah. (freepik.com)

Pewarta Sabda Allah (PSA) adalah umat awam yang bertugas untuk mewartakan sabda Allah dengan cara membacakannya atau menyanyikannya. Pelayan liturgi yang termasuk Pewarta Sabda Allah adalah lektor dan pemazmur. Pada hakikatnya, PSA menjadi perpanjangan lidah dan mulut Allah dalam mewartakan sabda-Nya. Oleh karena itu, mereka bukan sekadar membaca atau membunyikan teks Kitab Suci. 

Tugas Lektor adalah mewartakan bacaan-bacaan dari Kitab Suci, kecuali Injil. Ia juga dapat membawakan doa umat. Tugas Pemazmur adalah menyanyikan mazmur atau kidung-kidung dari Kitab Suci yang biasa disebut Mazmur Tanggapan dan Bait Pengantar Injil. Syarat pokok menjadi PSA adalah beragama Katolik, minimal berusia 15 tahun, serta sudah menerima komuni pertama dan sakramen penguatan (khusus PSA dewasa). 

3. Koster

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi koster menyiapkan bacaan liturgi dan busana liturgi pastor. (pixabay.com/Didgeman)

Koster pada umumnya adalah salah satu karyawan Gereja. Koster memiliki berbagai tugas ketika sebelum dan sesudah misa, seperti bertanggung jawab terhadap benda-benda rohani, mengatur dan mempersiapkan aneka keperluan liturgi, mengurus barang-barang persembahan umat, dan masih banyak lagi.

Di luar Perayaan Ekaristi, koster bertanggung jawab untuk membuka dan menutup gereja, memperhatikan kebersihan dan kerapian gedung gereja (terutama sakristi), dan menjaga kebersihan busana liturgi para pelayan altar lainnya. Syarat pokok menjadi Koster adalah pria atau wanita Katolik berusia minimal 17 tahun, sudah menerima Sakramen Penguatan, sehat jasmani dan rohani, bersedia mempelajari buku-buku ketentuan liturgis dan ritual-ritual Perayaan Ekaristi.  

4. Paduan Suara atau Koor

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi kelompok paduan suara di gereja. (pixabay.com/dangkhoa1848)

Paduan suara atau yang biasa disebut koor adalah sekelompok umat beriman dalam Perayaan Ekaristi yang memiliki tugas khusus untuk menyanyikan lagu-lagu liturgi, mulai dari lagu pembuka hingga lagu penutup. Paduan suara bisa menopang nyanyian jemaat sehingga jemaat bisa menyanyi dengan semangat, stabil, dan dinamis. Kelompok paduan suara biasanya diiringi oleh organis atau pemain organ. 

Nyanyian dan musik membantu umat agar dapat beribadat dengan lebih khusyuk, sebab kedua hal ini menjadi medium yang lebih ekspresif dibandingkan dengan ucapan biasa. Dengan adanya nyanyian dan musik, ekspresi perasaan melalui pola titik nada, keras lembut, melodi, dan ritme dapat semakin tampak. Paduan suara dapat diikuti siapa saja tanpa batasan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Yang terpenting, ia mau belajar bernyanyi dengan baik dan konsisten dalam berlatih.     

5. Misdinar

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi misdinar menerima piala dalam perayaan ekaristi. (freepik.com/freepik)

Misdinar berasal dari bahasa Belanda “misdienaar”, yang berarti “Asisten Misa”. Misdinar atau yang biasa disebut Putra Altar adalah sekelompok anak-anak atau remaja yang membantu pastor saat merayakan Perayaan Ekaristi. Tugas misdinar adalah mengikuti perarakan memasuki gereja, mengangkat kasula pastor agar pastor tidak menduduki busana liturgi yang sudah diberkati, mendampingi pembacaan Injil dengan lilin, mengantar bahan-bahan Ekaristi, membunyikan lonceng dan gong, mendampingi pembagian komuni, dan masih banyak lagi.   

Misdinar perempuan biasanya disebut Putri Sakristi. Sesuai namanya, Putri Sakristi lebih berfokus pada tugas-tugas di Sakristi, misalnya menyiapkan intensi umat, menyiapkan busana liturgi pastor, dan lain-lain. Syarat pokok menjadi Misdinar maupun Putri Sakristi adalah memiliki pengetahuan seputar tata dan struktur Perayaan Ekaristi, memiliki penghayatan dengan berperilaku pantas, memiliki keterampilan dalam tata gerak dan tugas-tugas liturgi, serta memiliki etos pelayanan.

6. Pemandu Umat dan Kolektan

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi pemandu umat. (unsplash.com/Lea Fabienne)

Pemandu umat biasa disebut penyambut jemaat. Mereka adalah pelayan liturgis yang bertugas menyambut umat di pintu gereja dan mengantarkan mereka ke tempat duduk. Apabila selama berlangsungnya misa ada hal-hal yang kurang mengenakkan, Pemandu umat biasanya membantu mencarikan solusi dengan tetap menjaga ketenangan.

Pemandu umat juga bertugas mendampingi pembagian komuni yang dilakukan pastor maupun asisten imam. Pemandu umat biasanya juga bertugas sebagai kolektan, yaitu pelayan liturgi yang bertugas mengumpulkan uang persembahan. Setelah Perayaan Ekaristi selesai, pemandu umat dan kolektan bisa mengambil kotak persembahan dan membawa kotak tersebut ke ruang penghitungan kolekte.

Syarat menjadi pemandu umat dan kolektan adalah pria atau wanita Katolik yang sudah dibaptis, sudah menerima komuni pertama, sehat jasmani dan rohani, ramah, disiplin, tegas, bertanggung jawab, dan bersedia menerima kritik dan masukan yang membangun.  

7. Dekorator Liturgi

7 Pelayan Liturgi dalam Gereja Katolik Roma, Apa Saja Tugasnya?Ilustrasi altar Gereja Katolik dilengkapi hiasan bunga. (freepik.com)

Dekorator liturgi adalah pelayan liturgi yang bertanggung jawab dalam menghias altar dan sekitarnya, sehingga suasana perayaan liturgi menjadi lebih meriah. Ini berguna dalam membantu umat memuliakan Allah. Tugas dekorator liturgi adalah menghias altar, panti imam, panti umat, dan merangkai bunga dalam setiap perayaan liturgis yang berlangsung di gereja dengan tetap memperhatikan ketentuan liturgis. 

Syarat menjadi dekorator liturgi adalah pria atau wanita Katolik yang sudah dibaptis, menyukai kegiatan dekorasi terutama merangkai bunga, dapat menyesuaikan waktu dengan jadwal kegiatan merangkai bunga, mempunyai komitmen tinggi, dan bertanggung jawab atas tugasnya.  

Nah, itulah 7 pelayan liturgi dalam Gereja Katolik Roma. Semuanya memiliki peran yang penting. Tanpa mereka, Perayaan Ekaristi tidak bisa berjalan dengan baik dan lancar.   

Baca Juga: Komuni Pertama Katolik: Pengertian, Makna, dan Syaratnya!

Talita Hariyanto Photo Community Writer Talita Hariyanto

Manusia hina sebagai makhluk mulia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya