12 Jenis Kain dan Karakteristiknya, Pahami Biar Gak Salah Outfit

Kalau lagi pilih baju, kita sering kali memperhatikan bahannya, alih-alih cuma modelnya. Setiap kain punya karakteristik yang khas, ada yang terkesan mewah, ada yang breathable, ada juga yang kuat tapi tetap nyaman dipakai. Biar gak salah pilih, kamu juga perlu tahu cara merawatnya, karena tiap jenis kain butuh perlakuan yang berbeda. Beberapa memang bisa dicuci pakai mesin, tapi beberapa lainnya harus dicuci tangan atau bahkan dry clean biar tetap awet dan gak rusak.
Dalam artikel ini, kami sudah merangkum 12 jenis kain yang sering dipakai di dunia fashion, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan tips perawatannya. Yuk, simak sampai habis biar lebih paham soal dunia tekstil!
1. Katun

Buat kamu yang pengin bebas beraktivitas tanpa takut gerah, kamu bisa memakai pakaian berbahan katun. Kain ini terkenal dengan daya serapnya yang tinggi, jadi cocok banget deh untuk digunakan sehari-hari. Kainnya yang terbuat dari serat kapas juga terkenal lembut dan halus, jadi kamu bakal merasa nyaman dan gak perlu takut kena iritasi kulit.
Cara mencucinya juga mudah, kamu bisa menggunakan mesin cuci agar praktis tanpa takut bajumu rusak. Meski begitu, kain bahan ini cenderung mudah kusut dan mengerut.
2. Linen

Kain linen terbuat dari serat alami yang kuat, jadi bahan ini bakal bikin pakaianmu tahan lama dan gak gampang rusak. Kain ini punya kemampuan untuk menyerap keringat dengan baik. Gak cuma itu, bahannya juga terasa halus, nyaman, dan breathable di kulit. Uniknya lagi, kain jenis ini bakal bikin kamu kelihatan unik karena teksturnya yang antimainstream. Jangan khawatir, kamu bisa memakai mesin cuci untuk mencucinya. Oh iya, kain bahan linen biasanya mudah kusut. Jadi, pastikan kamu sudah menyetrikanya sebelum memakainya, ya!
3. Silk

Kain silk bikin penampilanmu kelihatan elegan dan mewah. Bagaimana tidak, kain ini punya kilau alami yang berasal dari serat kepompong ulat sutra. Bahannya juga sejuk, halus, dan nyaman di kulit, jadi cocok deh buat dipakai di musim kemarau. Eits, kamu tetap perlu mempertimbangkan ulang kalau pengin beli baju berbahan ini, karena kain silk membutuhkan perawatan yang cukup ribet. Kamu gak bisa asal cuci, apalagi pakai mesin. Kamu harus cuci tangan atau dry clean agar baju berbahan ini tetap awet.
4. Flanel

Kain flanel memiliki tekstur yang halus, lembut, berbulu, bahkan cenderung berserat seperti kapas. Karena bahannya agak tebal, kain jenis ini lebih cocok digunakan saat cuaca dingin sebagai outfit penghangat. Beda dengan kain lainnya, kain flanel gak gampang berkerut dan tetap tampak rapi walau gak disetrika. Cara perawatannya juga mudah, kamu boleh mencucinya pakai mesin. Tapi kamu tetap perlu hati-hati ya. Kain ini jangan sering digosok, sebab seratnya bisa rontok dan bikin bajumu kelihatan usang.
5. Jersey

Buat kamu yang suka olahraga, kamu mungkin sudah gak asing lagi dengan kain jersey. Kain ini punya bahan yang lentur sehingga sangat nyaman untuk bergerak bebas saat berolahraga. Kain jersey juga cenderung menempel di badan, jadinya kelihatan jatuh dan flowy. Oh iya, pastikan kamu memilih ukuran yang cocok sebab jersey yang terlalu press di badan kadang membuat sebagian orang merasa kurang nyaman. Kelebihan kain jersey lainnya adalah tahan kerut, bisa dicuci menggunakan mesin, dan mudah kering. Meski begitu, ada beberapa jersey yang panas kalau dipakai di cuaca terik, terutama yang berbahan tebal maupun banyak campuran sintetisnya.
6. Hemp

Kain hemp tergolong ramah lingkungan sebab kain ini terbuat dari serat tanaman. Bahannya juga terkenal kuat dan tahan lama, jadi gak mudah sobek deh! Kain ini juga cukup breathable. Selain itu, kainnya juga aman dicuci menggunakan mesin. Saat baru beli, mungkin baju berbahan hemp akan terasa kaku atau kasar. Tapi tenang saja, makin sering dicuci nanti akan makin lembut kok. Sayangnya, bahan kain ini tidak tahan kerut.
7. Denim

Ciri kain denim terletak pada teksturnya. Kain yang biasanya berwarna biru tua ini tergolong kuat dan tahan lama. Kain denim juga tergolong fleksibel dan cukup breathable, apalagi jenis kain ini mudah dipadukan dengan bahan kain lainnya. Oh iya, kain yang menjadi bahan baku celana jeans maupun jaket ini termasuk tahan kerut, lho. Agar lebih awet, kamu tidak disarankan untuk mencucinya menggunakan mesin. Kain ini juga bisa luntur, jadi kamu perlu berhati-hati kalau mencucinya bersama baju lain.
8. Wol

Kain wol biasanya identik dengan sweater, jaket tebal, dan outfit musim dingin lainnya. Kain ini memang tergolong super hangat, nyaman, dan lembut. Jenis wol yang berkualitas juga gak akan bikin kulit terasa gatal. Kain ini juga tahan kerut, lho! Bahkan, kain ini diklaim tahan terhadap api karena ditenun dengan tingkat kerapatan maksimal. Meski begitu, kamu perlu melakukan perawatan khusus untuk bahan wol. Gak bisa asal cuci menggunakan mesin, bahan wol harus dicuci tangan atau dry clean biar gak rusak. Oh iya, jangan sampai salah cuci juga ya, karena hal ini bisa membuat wol menyusut drastis sehingga ukuran bajumu lebih kecil.
9. Leather

Kain leather alias kulit bisa bikin tampilan outfit-mu tampak edgy dan mahal. Modelnya juga tahan kerut dan timeless, jadi kamu gak perlu takut kelihatan kuno. Kalau dirawat dengan baik, tingkat keawetan bahan ini bisa bertahun-tahun. Nah, semakin sering dipakai, bahan leather biasanya makin lentur dan nyaman di tubuh. Sebanding dengan kemewahan yang ditawarkan, bahan leather cenderung membutuhkan perawatan khusus. Jangan mencuci barang ini sembarangan, karena bisa mengakibatkan rusaknya tekstur, misalnya pecah-pecah. Bahan ini juga gak menyerap keringat dan kadang menguarkan bau alami khas leather.
10. Satin

Kain satin mempunyai tekstur yang halus dan lembut saat disentuh. Permukaannya yang mewah dan berkilau bikin outfit-mu kelihatan mahal. Karena bahannya jatuh, kain ini cocok untuk pembuatan dress atau rok. Bahannya juga cukup breathable, kok. Sayangnya, kain ini mudah kusut sehingga membutuhkan kehati-hatian dalam menggunakannya. Agar awet, kamu disarankan untuk mencucinya secara manual.
11. Chiffon

Ciri khas kain chiffon adalah transparan, ringan, dan lembut. Bahan ini sering digunakan untuk membuat dress maupun blouse, jadi kelihatan cocok dipakai perempuan. Karena teknik tenunnya yang unik, bahan ini terkenal punya sirkulasi udara yang bagus. Jadi, kamu gak bakal merasa gerah, deh. Di sisi lain, karena bahannya menerawang, kamu harus menambahkan furing. Teksturnya yang kurang kuat juga bikin kamu harus lebih berhati-hati biar gak gampang sobek. Begitu pun dengan cara mencucinya. Kamu disarankan tidak menggunakan mesin cuci agar bajumu lebih awet.
12. Velvet

Mirip dengan bahan satin maupun silk, velvet alias beludru juga identik dengan tampilan mewah dan elegan. Tekstur halus dan efek kilapnya bikin bahan ini cocok dipakai saat acara formal. Meski begitu, kain ini cenderung lebih berat dan tidak breathable. Belum lagi tekstur bulu-bulunya yang bikin debu dan noda gampang menempel. Intinya, kamu harus melakukan perawatan ekstra untuk kain ini, sebab salah sedikit bisa membuat warnanya kusam bahkan rusak.
Nah, itulah 12 jenis kain dan karakteristiknya yang sering kamu jumpai di outfit sehari-hari. Jadi, bahan kain mana saja yang termasuk favoritmu?