Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cuaca panas. https://www.istockphoto.com/BongkarnThanyakij

Akhir-akhir ini, Surabaya masih merasakan cuaca panas terik yang bisa menyentuh 36 derajat celcius. Panas terik ini dipicu karena fenomena kulminasi, sebagaiamana matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit. Cuaca panas yang saat ini terjadi, tidak hanya membuat aktivitas masyarakat jadi terganggu, tetapi juga menyebabkan terjadinya berbagai potensi penyakit. Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, heatstroke, kelelahan panas, sakit kepala sebelah (migrain), dan iritasi kulit.

Nah, salah satu dampak dari cuaca panas yang sedang dilanda oleh masyarakat Surabaya adalah kulit kering. Terlebih lagi jika kulit wajah yang kering bisa memicu masalah kulit lainnya, seperti mudah mengalami luka atau lecet, rentan terhadap kuman, hingga memicu rasa gatal.

1. Pilih produk pelembab yang sesuai dengan kulit

Ilustrasi pelembab. https://www.istockphoto.com/Praiwan_Wasanruk

Dilansir dari Healthline, menggunakan pelembab atau skincare setiap habis membersihkan wajah adalah cara pertama yang ampuh redakan masalah kulit tersebut. Sama seperti sabun, pembersih wajah, pilihlah pelembab yang khusus untuk kulit kering dan kusam. Sebab biasanya terdapat formula khusus skincare untuk kulit kering. Usahaakn cari produk yang tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia dan mencari informasi sebelum membeli produk. Ini sangat penting untuk menghindari efek samping pada wajah.

2. Rajin membersihkan kulit dengan lembut

Editorial Team