Syamsul Qomar, Sulap Undangan Acara Jadi Pundi Rupiah
#MillennialsInspiratif merupakan rubrik khusus yang mengangkat sosok millennials di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pengakuan publik lewat buah pikir dan karya. Lewat rubrik ini kami ingin mengabarkan bahwa mereka tak sekadar ada, tapi juga berkarya dan memberi makna.
Surabaya, IDN Times - Nama Agenda Kota mungkin masih asing di telinga kebanyakan orang. Namun, usaha rintisan alias startup asal Kota Pahlawan ini ternyata sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bahkan, mereka bersama 8 startup lainnya telah mendapat verifikasi dari Pemkot.
Berkantor di co-working space milik Pemkot Surabaya, KORIDOR, Agenda Kota terus tumbuh. Syamsul Qomar, pendiri sekaligus Chief Executive Agenda Kota menceritakan ide awal membuat startup digitalnya. Sederhana adalah Satu kata yang ada dibenak Sam, sapaan akrabnya, saat mendirikan Agenda Kota.
1. Berawal dari banyaknya agenda
Usaha rintisan yang satu ini memang berawal dari ide yang simpel. Kala itu di tahun 2014, Sam, masih bekerja sebagai tim iklan di salah satu media ternama di Jawa Timur (Jatim). Ia pun sering kali mendapat undangan dan jadwal acara.
Sam pun sedikit memutar otaknya agar agenda yang diterimanya bisa terjadwal dan bisa diketahui banyak orang. Perlahan keinginan itu ia wujudkan. Ia membuat website bernama Agenda Kota. Setiap undangan acara yang diketahuinya segera dimasukkan ke dalam websitenya.
"Mulanya semua saya masukkan secara manual. Yang penting terisi dan bisa memberitahu kalau ada event dengan website ini (Agenda Kota)," ujar pria 30 tahun ini kepada IDN Times, Selasa (4/12) lalu.