Didirikan pada tahun 2021, Digitation bermula dari keprihatinan Samuel terhadap proses pembuatan undangan konvensional. (Dok. Istimewa).
Didirikan pada tahun 2021, Digitation bermula dari keprihatinan Samuel terhadap proses pembuatan undangan konvensional yang masih memakan waktu, biaya, dan tenaga besar.
“Kalau pakai undangan fisik itu ribet banget, mulai dari cetak, distribusi, sampai konfirmasi kehadiran. Saya pikir harus ada cara yang lebih efisien, lebih kekinian,” ujar Samuel.
Dengan latar belakang di bidang IT, ia kemudian mengembangkan sistem digital yang mampu menyatukan seluruh proses dalam satu platform. Hasilnya adalah Digitation, singkatan dari “Digital Invitation”, sebuah layanan yang menghadirkan e-invitation berbasis website, registrasi tamu otomatis dengan QR code, konfirmasi kehadiran via WhatsApp, serta digital photobooth yang langsung terhubung dengan sistem tamu.
Samuel menjelaskan, konsep utama Digitation adalah integrasi. “Kami ingin undangan digital itu bukan cuma soal desain, tapi soal pengalaman. Jadi mulai dari menerima undangan, datang ke acara, sampai dapat foto hasil photobooth, semuanya terhubung otomatis lewat satu nomor WhatsApp,” terangnya.
Lewat sistem ini, setiap tamu menerima QR code unik yang dikirim bersama undangan digital mereka. QR code itu bisa digunakan untuk registrasi kehadiran dan juga untuk berinteraksi di photobooth digital. Begitu tamu difoto, hasilnya langsung terkirim ke WhatsApp masing-masing, tanpa harus mencari link Google Drive atau menunggu panitia mengirim manual.
Fitur ini menjadi pembeda besar Digitation dengan layanan serupa di pasaran. Sebagian besar penyedia undangan digital lain hanya fokus pada tampilan visual undangan. Sementara Digitation menekankan pada fungsionalitas dan kenyamanan pengguna, baik dari sisi klien maupun tamu.
Meski awalnya fokus pada acara pernikahan, Digitation kini telah merambah ke event korporasi. Beberapa perusahaan ternama seperti Kapal Api Group dan PT Lem Fox sudah menggunakan layanan Digitation untuk berbagai acara besar, mulai dari peluncuran produk, pembukaan pabrik baru di Semarang, hingga perayaan ulang tahun perusahaan.
“Awalnya kami kira sistem ini hanya cocok untuk wedding, ternyata cocok juga untuk event besar. Bahkan sistem QR dan photobooth kami bikin acara korporat jadi lebih modern dan efisien,” ujar Samuel bangga.