Warga Binaan Perempuan di Malang Menangis saat Membaca Alquran

Dalam sehari para warga binaan bisa membaca 4-5 juz

Malang, IDN Times - Ada yang berbeda di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Malang hari ini (22/3/2024). Para warga binaan ini berkumpul di aula sambil memeluk Al-Qur'an, mereka juga mengatakan kerudung dan berpakaian tertutup.

Ternyata Lapas Perempuan Kelas II A Malang memiliki program khusus selama ramadhan. Yaitu program tadarus Alquran untuk warga binaan yang beragama Islam.

1. Banyak warga binaan yang menangis saat membaca ayat suci Alquran

Warga Binaan Perempuan di Malang Menangis saat Membaca AlquranKegiatan tadarus Al-Qur'an di Lapas Perempuan Kelas II A Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Yunengsih mengatakan jika tadarus Alquran memang sudah menjadi kegiatan rutin selama bulam ramadhan. Ia mengatakan jika tahun ini ada 80 warga binaan yang mengikuti program ini. Menurutnya, setiap tahun jumlah warga binaan yang mengikuti program ini terus bertambah.

Yunengsih mengatakan jika program ini membuat warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Malang kembali mengingat agama. Terlihat jelas saat mereka melaksanakan tadarus Alquran hari ini, tampak sebagai besar dari mereka membaca sambil meneteskan air mata.

"Tadarus Alquran ini sebenarnya sama seperti momen ramadhan sebelumnya. Bedanya warga binaan yang ikut tahun ini jadi lebih banyak. Selain karena kesadaran, ini disebabkan jumlah warga binaan di Lapas Perempuan Malang juga semakin banyak," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (22/3/2024).

Baca Juga: Viral Salat Tarawih Bagi-bagi THR di Malang

2. Warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Malang bisa selesai 5 juz dalam sehari

Warga Binaan Perempuan di Malang Menangis saat Membaca AlquranKegiatan tadarus Al-Qur'an di Lapas Perempuan Kelas II A Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Yunengsih mengatakan tidak ada target khusus dalam program ini. Para warga binaan dibebaskan mau membaca Alquran berapa lama dan berapa banyak. Yang terpenting menurutnya adalah para warga binaan bisa meresapi setiap ayat-ayatnya.

"Kita sebenarnya tidak ada target khusus, tapi para warga binaan bisa menyelesaikan 4-5 juz dalam sehari. Tapi ada warga binaan khusus (memiliki ilmu agama tinggi) biasanya menyelesaikan lebih banyak juz," bebernya.

3. Kalapas berharap program ini bisa membuat warga binaan menjadi manusia yang lebih baik

Warga Binaan Perempuan di Malang Menangis saat Membaca AlquranKegiatan tadarus Al-Qur'an di Lapas Perempuan Kelas II A Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Yunengsih berharap jika program ini bisa memberikan manfaat lebih banyak bagi para warga binaan. Terutama kegiatan ini bisa menjadikan para warga binaan menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya. Pasalnya Tuhan aoan selalu membukakan pintu maaf bagi umatnya yang mau bertaubat.

"Harapnya ini jadi bahan introspeksi diri dan lebih mengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dan mereka alami semata-mata ujian dari Allah SWT. Lalu di bulan suci ramadhan ini mereka punya lebih waktu dan kesempatan untuk beribadah dan menjadi pribadi yang lebih baik," pungkasnya.

Baca Juga: Pemuda di Malang Dibacok Tetangga

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya