Review Boruto TBV Chapter 10: Saatnya Sarada dan Himawari Beraksi

Nampak himawari dalam panel tersebut memasuki sage mode Kyuubi yang paling dasar, yakni dengan perubahan-perubahan kecil seperti pupil mata yang terlihat seperti milik Kurama. Kemudian garis di pipi kanan dan kiri yang nampak semakin memanjang.

Selain itu garis sage mode juga terlihat mengelilingi area sekitar kedua mata Himawari, hal itu dibarengi dengan tumbuhnya gigi taring yang semakin memanjang. Kuku di jari jemari Himawari juga ikut memanjang karena efek sage mode tersebut.

Himawari tampak membebaskan diri dari cengkeraman pohon dewa yang berusaha mengikatnya. Ekspresi yang garang dari sage mode milik Himawari juga sangat persis dengan pendahulunya, yakni Naruto sang ayah dan Kushina Uzumaki yang merupakan neneknya. 

Salah satu panel manga yang memuat pertarungan sengit dalam Boruto: Two Blue Vortex chapter 10 adalah penampilan duel sengit antara ayah dan anak, yakni kloningan dari Sasuke Uchiha melawan Sarada Uchiha. Hidari yang memiliki chakra Sasuke melancarkan serangannya terhadap Sarada yang memang sudah jadi target utamanya, ia pun memakai chidori dengan cara berpindah-pindah tempat lewat lubang dimensi waktu.

Sementara Sarada yang memahami kekuatan ayahnya berusaha menangkis dan menghindar. Lewat kemampuan mata sharingan 3 tomoe miliknya, Sarada dapat membaca gerakan sekaligus memproyeksikan ke arah mana langkah dari Hidari selanjutnya. Sarada juga terlihat melakukan jual beli serangan dengan saling beradu chidori melawan Hidari.

Di chapter sebelumnya digambarkan jika karma milik Boruto sempat mengalami kontraksi saat berduel dengan Kawaki. Karma tersebut muncul ketika putra Hokage itu melakukan perlawanan terhadap Kawaki yang berniat membunuhnya. 

Sadar akan kebangkitan karma miliknya, Boruto pun meninggalkan tempat pertarungan secepat mungkin demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa saja terjadi akibat kekuatan karma. Kini di chapter 10 Boruto terlihat tengah bersembunyi dari kejaran Kawaki dan berusaha menekan karmanya agar kembali menyusut. Di persembunyian tersebut Boruto juga terus berkomunikasi dengan Shikamaru untuk melaporkan kondisi terkini dirinya.

Meski telah kembali pulih, Kawaki tetap bersikeras untuk mencari keberadaan Boruto melalui hawa chakranya. Terlihat dalam panel tersebut jika Kawaki kembali bergerak dengan terbang ke langit untuk mencari Boruto.

Ia bahkan tak menghiraukan teriakan maupun saran dari Delta yang telah menolongnya dari pukulan maut Jura dan Boruto. Alhasil Delta yang jengkel pun mau tak mau harus mengikuti Kawaki dari belakang. 

Menyadari telah terjadi keributan di pusat desa, Konohamaru dan teman shinobinya bergegas menuju lokasi yang dimaksud. Di tengah perjalanan itu mereka justru bertemu dengan Hidari, kloningan dari Sasuke Uchiha yang tengah mencari keberadaan Sarada untuk kemudian dilahapnya.

Tak lama kemudian munculah Sarada dari balik kabut asap yang berada di tempat Hidari berdiri. Melihat kesempatan emas itu Hidari langsung mneyerang Sarada dan Konohamaru yang berada di sana terlihat tak dapat melakukan apa-apa, bahkan ia dan teman-temannya tak mengeluarkan satu jurus pun untuk menghalau serangan Hidari terhadap Sarada.

Trivia InoShikaCho yang terdiri dari Inojin Yamanaka, Shikadai Nara, dan Chocho Akimichi pada panel akhir chapter 9 dan di awal chapter 10 terlihat berusaha untuk menyelamatkan Himawari dari incaran Jura. Mereka menaiki jutsu elang milik Inojin yang terbang menjauh dari pandangan Jura.

Namun di pertengahan manga mereka justru dengan mudah dikalahkan oleh Jura lewat jurusnya yang mampu membelah sayap elang milik Inojin. Hal tersebut membuat keempatnya terjatuh dan Inojin tertusuk oleh pohon dewa milik Jura. Shikadai dan Chocho telrihat tak berkutik, dan Himawari pun mengalami patah kaki akibat sembarangan menyerang Jura.