5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib Dibaca

Karyanya selalu bercerita kesederhanaan.

Ahmad Tohari adalah seorang sastrawan Indonesia yang lahir pada 13 November 1948. Karya-karyanya mulai dipublikasikan pada tahun 1970-an, dan ia dikenal sebagai penulis yang produktif dengan berbagai genre, termasuk cerpen, novel, dan puisi.

Ahmad Tohari menulis sejak masih di bangku SMA, tetapi karyanya saat itu hanya disimpan di laci mejanya. Setelah lulus SMA, ia mulai mengirimkan karyanya ke media massa, termasuk Kompas. Puncak semangatnya muncul ketika cerpennya yang berjudul Jasa-Jasa buat Sanwirya meraih Hadiah Harapan dalam Sayembara Cerpen Kincir Emas yang diselenggarakan oleh Radio Nederland Wereldomroep pada tahun 1977. 

Lalu, apa saja karyanya yang paling populer dibaca oleh berbagai kalangan masyarakat? Berikut ini ulasannya. 

1. Ronggeng Dukuh Paruk

5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib DibacaSampul buku Ronggeng Dukuh Paruk. gramedia.com

Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel karya Ahmad Tohari yang diterbitkan pada tahun 1982. Mengisahkan kehidupan Srintil, seorang gadis dari Dukuh Paruk yang terpilih menjadi ronggeng—penari tradisional dengan kekuatan mistis. Profesi ini menjadikannya simbol eksploitasi dan menghalangi kebebasannya, terutama dalam hubungannya dengan Rasus, pemuda yang mencintainya.

Novel ini juga mencerminkan perubahan sosial dan politik di Indonesia pada masa pra dan pasca peristiwa G30S, serta mengeksplorasi tema kemiskinan, tradisi, takdir, kebebasan, dan ketidakadilan sosial.

2. Orang-orang Proyek

5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib DibacaSampul buku Orang-orang Proyek. gramedia.com

Orang-Orang Proyek adalah novel karya Ahmad Tohari yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 dan telah dicetak ulang beberapa kali, termasuk pada 2015 dan 2019 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini mengisahkan Kabul, seorang insinyur muda idealis yang terlibat dalam proyek pembangunan jembatan di sebuah desa.

Namun, proyek tersebut terhambat oleh praktik korupsi dan penyelewengan, di mana tikus-tikus kantor berperan penting. Meskipun jembatan menjadi ajang pamer bagi partai penguasa, Kabul menghadapi tantangan besar karena proyek harus selesai untuk merayakan HUT partai, tanpa memperhatikan standar konstruksi yang tepat.

Baca Juga: 4 Novel Seri Naga Karya Christopher Paolini, Super Seru!

3. Bekisar Merah

5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib DibacaSampul buku Berkisar Merah. ebooks.gramedia.com

Judul Bekisar Merah melambangkan sosok Lasiyah, seorang perempuan keturunan Jepang-Jawa yang cantik. Bekisar, ayam hasil kawin silang, mencerminkan keindahan dan kompleksitas Lasiyah, sementara merah menyiratkan pesonanya.

Novel ini, setebal 312 halaman, mengikuti perjalanan hidup Lasiyah yang hidup dalam kemiskinan setelah bercerai dari suaminya, seorang penyadap nira. Suatu hari, Pak Handarbeni melihat foto Lasiyah dalam busana Jepang berwarna merah dan memberinya julukan "bekisar merah." Ia kemudian menjadikan Lasiyah sebagai istri muda dan membawanya ke kota, di mana Lasiyah menikmati kehidupan berkecukupan.

4. Senyum Karyamin

5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib DibacaSampul buku Senyum Karyamin. gramedia.com

Buku Senyum Karyamin berisi cerpen-cerpen yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang sederhana namun penuh ironi. Salah satu cerpen yang menonjol adalah Senyum Karyamin, yang mengisahkan seorang buruh pengangkut batu kali bernama Karyamin. Di tengah kelaparan, Karyamin memaksakan diri untuk bekerja meskipun sudah sangat lelah dan tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Selain cerpen tersebut, buku ini juga menyajikan cerita-cerita bermakna lainnya, seperti Jasa-jasa buat Sanwirya, Si Minem Beranak Bayi, Surabanglus, Tinggal Matanya Berkedip-kedip, Ah, Jakarta, Blokeng, Syukuran Sutabawor, Rumah yang Terang, Kenthus, Orang-orang Seberang Kali, Wanton Jatilawang, Pengemis, dan Shalawat Badar.

5. Mata yang Enak Dipandang

5 Buku Karya Ahmad Tohari yang Wajib DibacaSampul buku Mata yang Enak Dipandang. gramedia. com

Mata yang Enak Dipandang adalah cerpen dalam kumpulan karya Ahmad Tohari dengan judul yang sama. Cerita ini mengisahkan Mirta, yang menjadi korban pemerasan oleh Tarsa, penuntunnya. Pada siang hari, Mirta berdiri di seberang jalan dekat stasiun, mencoba mencari Tarsa. Ia menyadari bahwa Tarsa telah meninggalkannya di tempat yang panas dan sulit. Tarsa memeras Mirta dengan ancaman, meminta segelas es limun, dan bahkan mengancam akan mendorongnya ke dalam got. Mirta merasa jengkel dan tidak ingin terus diperas.

Dengan tema-tema yang menggambarkan realitas sosial, kemiskinan, dan perjuangan manusia, novel dan cerpen beliau tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran pembaca akan isu-isu penting dalam masyarakat. Itulah kelima karya Ahmad Tohari yang wajib kamu baca!

Baca Juga: 6 Novel Berlatar Sejarah, Cerita Aktivis 98 dan Eksil

Myesha Fatina Rachman Photo Community Writer Myesha Fatina Rachman

when life is like a lemon, just make a lemonade

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya