Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mirza saat bersempatan belajar peternakan di Belanda dalam program Young Progressive Farmer Academy (YPFA) Frisian Flag Indonesia pada tahun 2023. (Dok. Istimewa).

Malang, IDN Times - Saat dunia dilanda pandemi COVID-19, banyak yang mengalami perubahan besar dalam hidup mereka. Salah satu cerita inspiratif datang dari Mirza Azmi, seorang pria muda berusia 30 tahun yang beralih profesi dari dunia tambang ke peternakan sapi perah. Alumni Teknik Geologi ITB (Institut Teknologi Bandung) lulusan tahun 2016 ini, awalnya berkarir di industri pertambangan emas dan batubara di Sumatra. Namun, keadaan pandemi memaksanya untuk kembali ke kampung halamannya di Malang dan mengejar mimpi yang berbeda dengan mencoba bisnis peternakan sapi perah.

Langkah pertama Mirza dalam dunia peternakan sapi perah dimulai dengan membeli dan menjual susu dari para peternak mitra. Dari situ, ia belajar tentang berbagai spesifikasi susu segar serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitasnya. Berbekal pengetahuan dari karir sebelumnya mengenai pentingnya quality control, Mirza kemudian mulai menerapkan kebijakan yang ketat untuk menjaga kualitas susu segarnya.

Dengan ketekunan yang kuat, Mirza kemudian berhasil memulai bisnis peternakan sapi perahnya sendiri. Berawal dari hanya 10 ekor sapi yang ia mitrakan, seiring dengan waktu, berkat pengawasan dan standar operasional yang baik, produktivitas dan kualitas bisnis Mirza meningkat. Hanya dalam beberapa tahun, populasi sapi yang semula hanya 10 ekor, kini berkembang menjadi 23 ekor sapi.

Kisah menarik Mirza berlanjut dengan partisipasinya mengikuti program Young Progressive Farmer Academy (YPFA) Frisian Flag Indonesia pada tahun 2023. Berkat komitmen Mirza dalam mengikuti program ini, Mirza mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dalam dua minggu kunjungannya di Belanda mengenai cara beternak sapi perah yang baik, serta praktik-praktik peternakan modern yang bisa diterapkan di tanah air.

Editorial Team

Tonton lebih seru di