Laili, Perempuan yang Berjuang Agar Remaja Sampang Melek Pendidikan

#MillennialsInspiratif merupakan rubrik khusus yang mengangkat sosok millennials berpengaruh di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pengakuan publik lewat buah pikir dan karya. Lewat rubrik ini kami ingin mengabarkan bahwa generasi ini tak sekadar ada, tapi juga berkarya dan memberi makna.
Surabaya, IDN Times - Pendidikan merupakan suatu kunci utama dalam hidup bagi Laili Nadhifatul Fikriya (25). Kegelisahan atas tingkat pendidikan rendah di lingkungannya telah ia rasakan sejak lama. Berangkat dari kekhawatiran itu, pada 2018 Laili dewasa mendirikan komunitas Sampang Youth Movement yang menjadi salah satu jalan baginya untuk menyebarkan semangat pendidikan di Sampang.
1. Kaget melihat kondisi pemuda Sampang yang kurang peduli pendidikan
Laili muda awalnya tak begitu peka dengan keadaan sekitar rumahnya yang terletak di tengah Pulau Madura. Hingga akhirnya ia pindah ke tanah Jawa saat hendak duduk di bangku SMP. Selama 6 tahun mengenyam bangku sekolah di Jombang, ia merasakan memiliki teman-teman seumuran yang gemar belajar, sama sepertinya.
Akhirnya Laili meneruskan pendidikannya ke tingkat Strata 1 di Universitas Jember jurusan Sastra Inggris. Seusai merampungkan studinya, gadis berkerudung ini kembali ke tanah kelahirannya. Ia mendapati kenyataan yang mengusik pikirannya.
"Di sana pendidikan itu dianggap gak penting. Lebih baik menikah daripada kuliah. Atau cari keja dengan merantau," ucapnya kepada IDN Times, Sabtu (5/10).