Mahasiswa UBAYA Juara Bikin Kreasi dari Kain Daur Ulang 

Daur ulang untuk keselamatan bumi

Surabaya, IDN Times - Marselina Adeline, mahasiswi Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (UBAYA), meraih gelar juara pertama dalam kompetisi "Products for a Better Earth" yang diselenggarakan oleh PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) dan UBAYA. Bangga dengan pencapaian timnya, Adeline menekankan keberhasilan dalam menghasilkan produk bermanfaat dari kain daur ulang.

1. Tantangan memproduksi tas dan sepatu dari kain daur ulang

Mahasiswa UBAYA Juara Bikin Kreasi dari Kain Daur Ulang Mahasiswa UBAYA membuat kreasi sepatu dari kain seragam bekas. (Do. Ubaya)

Menurut Adeline, kompetisi ini memperkenalkan tantangan baru bagi mereka, khususnya dalam menghadapi kompleksitas mengolah komposisi kain daur ulang yang lebih menantang dibandingkan dengan kain konvensional. Meskipun beberapa kendala muncul selama proses produksi, hal ini justru membuat mereka tidak hanya diuji secara kreatif, melainkan juga memberikan wawasan yang mendalam tentang kebutuhan pasar.

"Bersaing dengan beberapa kelompok dan menciptakan produk dari kain daur ulang menjadi tas dan sepatu dengan nilai lebih, membuat kami merasa memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian bumi, tempat tinggal kita. Hal ini memberikan rasa kebermanfaatan kami terhadap lingkungan" ujar Adeline.

Baca Juga: Mahasiawa UBAYA Bikin Sedotan dari Tepung

2. Mendorong keberlanjutan dan bijak di bumi

Mahasiswa UBAYA Juara Bikin Kreasi dari Kain Daur Ulang Tim para pemenang dalam kompetisi "Products for a Better Earth" yang diselenggarakan oleh PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) dan UBAYA. (Dok.Ubaya)

Disisi lain, Andri Theja, Head of ESG PT SPIL, mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi yang ditunjukkan oleh peserta mahasiswa ini. Hasil kreativitas yang ditunjukkan para peserta benar-benar menginspirasi pihaknya. "Transformasi kain bekas menjadi produk bernilai bukan hanya mengurangi jejak ekologis tetapi juga mendorong keberlanjutan," kata Andri.

Kompetisi yang berlangsung selama 2 bulan dengan penilaian tahap demi tahap itu, mencakup sketsa, presentasi, dan produk akhir. Pengumuman dilakukan pada 18 januari lalu. Melibatkan mahasiswa/i Fakultas Industri Kreatif UBAYA, kompetisi bertujuan mendorong kreativitas berkelanjutan. Peserta diharapkan tidak hanya menciptakan produk inovatif dari kain daur ulang tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan.

3. Mendaur ulang seragam bekas

Mahasiswa UBAYA Juara Bikin Kreasi dari Kain Daur Ulang Para peserta kompetesi mendaur ulang seragam bekas. (Dok. Ubaya)

Andri juga mengungkapkan bahwa SPIL sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Eco Touch dalam mendaur ulang seragam yang tidak terpakai, menjadikannya bahan utama tantangan dalam kompetisi ini. Selain itu, beberapa mitra turut bergabung dalam kegiatan berkelanjutan ini.

Andri berharap semoga kompetisi semacam ini akan terus memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan keberlanjutan. "Kompetisi ini bukan hanya panggung bagi kreativitas, tetapi juga peluang untuk menerapkan pengetahuan dalam dunia nyata. Setiap langkah kecil dalam program ini akan menjadi pencapaian besar yang berdampak positif dan memberikan makna bagi lingkungan di masa depan," tuturnya.

Baca Juga: Membanggakan, Ubaya Choir Raih Jury Award Grand Prix di Thailand

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya