KH Hasan Besari, Sang 'Punjer' Para Ulama di Jawa

KH Hasan Besari merupakan ulama besar yang bisa dibilang menjadi 'punjer' para ulama di Pulau Jawa. Ia adalah keturunan dari Kiai Ageng Muhammad Besari. Kiai Ageng Muhammad Besari terkenal sebagai mahaguru para raja Jawa.
Sosoknya yang memiliki peran dan pengaruh penting di Tanah Jawa membuat sejarah hidupnya menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Jika kalian penasaran, kalian bisa simak informasi yang telah kami rangkum di bawah ini.
1. Lahir dan besar di lingkungan pondok pesantren
Di Ponorogo tahun 1792, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Kanjeng Kiai Bagus Hasan Besari. Ia merupakan putra dari Kiai Muhammad Ilyas bin Kiai Ageng Muhammad Besari dengan istri pertamanya. Anak laki-laki tersebutlah yang kelak kita kenal sebagai KH Hasan Besari.
KH Hasan Besari lahir dan dibesarkan dalam lingkungan pondok pesantren. Pola asuh khas pesantren membentuknya menjadi pribadi yang berilmu luas, rendah hati, dan ahli tirakat. Bahkan sejak belia, ia sudah didapuk untuk melanjutkan perjuangan menyebarkan dakwah Islam.
Beberapa bukti literatur menyebut KH Hasan Besari menuntut ilmu di Pondok Pesantren
Gebang Tinatar atau saat ini dikenal sebagai Pondok Pesantren Tegalsari. Ia memang lebih banyak belajar dari sang kakek. Pondok pesantren tersebut mengajarkan ilmu salaf atau pembelajaran berdasar kitab-kitab Islam klasik. Lebih spesifiknya, pesantren tersebut mengusung mazhab Syafi'i.