4 Tradisi Unik Menyambut Nuzulul Quran di Jawa Timur

Ada yang pernah kamu ikuti?

Tanggal 17 setiap bulan Ramadan menjadi momen berkesan yang diperingati oleh seluruh umat Muslim, tak terkecuali di Indonesia. Pada tanggal ini, Al Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Di Indonesia sendiri Nuzulul Quran diisi dengan berbagai bentuk tradisi.

Tradisi yang dilakukan berbeda-beda di setiap daerah, termasuk di Jawa Timur. Jika penasaran apa saja tradisi unik menyambut Nuzulul Quran di Jawa Timur, kalian bisa simak rangkuman kami di bawah ini.

1. Khataman Al Quran Raksasa

4 Tradisi Unik Menyambut Nuzulul Quran di Jawa TimurKhataman Al Quran raksasa. Youtube/Semangat Banyuwangi

Di Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi, Jawa Timur, ada tradisi tadarus unik yang dilakukan setiap menyambut datangnya Nuzulul Quran. Yang membedakan tadarus di sini dengan tempat lain adalah ukuran Al Quran yang digunakan.

Disebut Al Quran raksasa sebab ukurannya sebesar 150 cm x 200 cm. Tadarus akan dilantunkan selepas tarawih sampai tengah malam. Qari (pembaca Quran) tak perlu repot membolak balik kertas karena sudah ada petugas khusus yang akan membalikkan kertasnya, dinamakan pengeblat.

Baca Juga: 5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an 

2. Kondangan Nuzulul Quran

4 Tradisi Unik Menyambut Nuzulul Quran di Jawa TimurIlustrasi nuzulul quran. Pexels/Pok Rie

Di Bojonegoro, tradisi menyambut turunnya Al Quran disebut dengan Kondangan Nuzulul Quran. Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun hingga jadi kebiasaan warga setempat. Tradisi khataman ini dilakukan sejak selepas sahur sampai malam.

Pertama-tama, warga akan melaksanakan salat Subuh berjamaah dan khataman Al Quran. Kemudian pada malam hari saat Nuzulul Quran tiba, para warga akan menutup khataman dengan membaca bersama-sama juz terakhir dan selepasnya para warga menyantap makanan beramai-ramai.

3. Maleman

4 Tradisi Unik Menyambut Nuzulul Quran di Jawa TimurTradisi Maleman. (duniasantri.co)

Tradisi maleman merupakan tradisi menyambut Nuzulul Quran yang telah dilakukan turun temurun di Jawa Timur. Meski begitu, tradisi ini memiliki beberapa versi di daerah lain, contohnya yang dilakukan oleh masyarakat Lombok.

Jika di Lombok tradisi maleman dilakukan dengan menyalakan obor secara beramai-ramai, berbeda lagi dengan di Jawa Timur. Di Madura misalnya, warga akan membuat kue sejenis serabi dan dibagikan ke lingkungan sekitar. Hal ini dimaknai sebagai rasa syukur dan wujud menyambung tali silaturahmi.

4. Sorban Berjalan

4 Tradisi Unik Menyambut Nuzulul Quran di Jawa Timurilustrasi mendinginkan Matahari (unsplash.com/Ake Widyastomo)

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Muslim di Tengger, lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Sorban berjalan diadakan untuk menyambut malam Nuzulul Quran. Tradisi ini diikuti dengan kegiatan buka bersama dan siraman rohani.

Sesuai dengan sebutannya, tradisi ini dilakukan dengan mengarak keliling sorban sakral warisan leluhur setempat. Tiap orang yang dilewati sorban itu harus menaruh uang sumbangan di atas sorban dengan nominal seikhlasnya. Hasil sumbangan akan dibagikan ke fakir miskin dan yatim piatu.

Itu tadi adalah 4 tradisi unik menyambut Nuzulul Quran di Jawa Timur. Tradisi ini dilakukan selain untuk melestarikan kebudayaan setempat, juga mampu memperkuat tali silaturahmi sesama saudara Muslim.

Baca Juga: Nuzulul Quran 2023 Jatuh Malam Ini, Berikut Doanya

Kayla Jasmine Yasmara Photo Community Writer Kayla Jasmine Yasmara

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya