Malang, IDN Times - Generasi Z atau biasa disebut Gen Z kini memiliki andil dalam peta perpolitikan di Indonesia. Namun, kurangnya pendidikan politik membuat mereka berpotensi menjadi golongan putih (golput) saat pemilihan umum (pemilu). Hal itulah yang dialami oleh Qathrunnada Syabania Putri (20) Mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2020.
Gadis yang akrab disapa Nada ini mengakui kalau pada pemilu-pemilu sebelumnya golput. Pasalnya, keluarganya juga golput membuatnya tidak memiliki ketertarikan dalam dunia politik. Namun, kini ia menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ia akhirnya memilih ketertarikan belajar politik meskipun sedikit demi sedikit.
"Ketika pemilu sebelumnya, jujur saja saya golput, karena sekeluarga golput juga. Dan golput ini ada beberapa faktor mulai dari tidak ada temannya, TPS yang terlalu jauh, sampai pemetaan wilayah yang tidak pas. Kemudian untuk mahasiswa mungkin juga tidak mengenal calon-calonnya juga, karena salah juga kalau asal coblos, kita harus tahu visi misinya juga," jelasnya saat dikonfirmasi pada Jumat (24/02/2033).