Hal-hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Weton Jawa

Jika berbicara mengenai masyarakat Adat Jawa, rasanya tidak jauh mengaitkannya dengan aktivitas yang berhubungan dengan hal-hal magis dan klenik. Salah satu aktivitas yang sering dibahas yaitu perhitungan weton. Weton berasal dari kata Bahasa Jawa "wetu" yang artinya keluar. Dengan kata lain weton memiliki arti kelahiran atau tanggal lahir.
Beberapa masyarakat Jawa menganggap bahwa weton sebagai patokan untuk memutuskan sesuatu. Untuk membaca weton, tentunya sangat membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang dalam. Maka dari itu, tidak semua orang bisa melakukan hal ini. Orang yang memiliki keahlian dalam bidang perhitungan untuk menentukan hari baik dan buruk disebut sebagai tukang petung.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai weton:
1. Asal Muasal
Kepercayaan yang dianut oleh nenek moyang Adat Jawa adalah animisme dan dinamisme sehingga segala hal di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan alam sekitar dianggap normal. Kepercayaan tadi diturunkan ke generasi selanjutnya dalam bentuk ilmu pengetahuan berupa tulisan-tulisan yang dikumpulkan dan dibukukan menjadi kitab. Salah satunya adalah primbon yang menjadi panduan perhitungan weton dari kalender Jawa.
Berbeda dengan kalender islam yang menggunakan perhitungan berdasarkan pergerakan bulan (lunar), perhitungan kalender Jawa berdasarkan pergerakan matahari (solar). Keberadaan kalender Jawa sendiri sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645), maka tak heran bila sebagian masyarakat Adat Jawa mengenal kalender Jawa sebagai kalender Sultan Agungan.