Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur Kebaikan

Mari berlomba dalam kebaikan dan beribadah

Salat Malam, yang dilakukan setelah salat Isya hingga terbitnya fajar, memiliki makna yang sama dengan Qiyamul Lail. Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan ibadah ini adalah pada 2/3 atau 1/3 malam terakhir Ramadan, karena pada saat itulah malaikat turun untuk mencatat amal baik manusia.

Qiyamul Lail secara istilah berarti bangun di malam hari. Maksud bangun itu adalah beribadah atau melakukan serangkaian salat sunnah seperti salat tahajud, salat tarawih, dan salat witir. Banyak berkah Qiyamul Lail yang bisa kamu ambil di sepertiga akhir Ramadan ini, salah satu kitab karangan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani membahas seputar fadilah dan keutamaan yang akan diperoleh saat melaksanakan Qiyamul Lail. Apa saja? Simak selengkapnya.

1. Masuk surga tanpa adanya hisab

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi Qiyamul Lail di masjid (pexels.com)

Dikutip dari laman Kemenag, orang yang konsisten mengerjakan Qiyamul Lail maka akan dimudahkan hisabnya menuju surga. Pernyataan ini berdasarkan hadis dari Asma' binti Yazid Rasulullah: 

“Dari Asma’ binti Yazid, Rasulullah SAW bersabda, pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam satu tempat. Lalu mereka akan mendapatkan panggilan: 'di mana orang-orang yang mengangkat lambung mereka dari tempat tidurnya untuk melaksanakan qiyamul lail?' Mereka yang melakukan qiyamul lail hanya sedikit. Kemudian mereka diperintahkan untuk masuk ke surga tanpa dihisab” (HR. Al-Baihaqi)

Qiyamul Lail di hari-hari biasa saja mendapat pahala yang berlimpah, apalagi kita telah memasuki sepertiga akhir Ramadan. Di sisa-sisa waktu inilah kita harus memanfaatkan waktu dan ibadah sebaik mungkin.

Baca Juga: 10 Masjid Tempat Qiyamul Lail saat Ramadan di Jawa Timur

2. Penghapus seluruh dosa

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi Qiyamul Lail di masjid (pexels.com)

Setiap manusia tak luput dari dosa, dan setiap dosa bisa terampuni dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak cara menghapus dosa yang Rasulullah ajarkan untuk umatnya, agar kelak seluruh umat muslim dapat berkumpul kembali di surga. 

Salah satu perantara mendekatkan diri kepada Allah adalah Qiyamul Lail. Ibadah ini dipercaya sebagai peluntur dosa-dosa kita dan sebagai jembatan dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana hadis Abi Umamah: 

“Rasulullah SAW bersabda, hendaklah kalian melakukan qiyamul lail. Karena hal itu merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian. Qiyamul lail dijadikan sebagai bentuk pendekatan hamba kepada Tuhannya dan sebagai pencegah dari perbuatan dosa.”

Dengan inilah seluruh dosa akan dihapuskan, kecuali, dosa dengan sesama manusia. Maksudnya, apabila kamu mempunyai kesalahan kepada sesama manusia hendaknya meminta maaf, karena hanya dengan itulah dosa antar sesama bisa terhapuskan.

3. Masuk surga dengan tenang dan damai

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi Qiyamul Lail di masjid (pexels.com)

Setelah masuk surga tanpa hisab, keuntungan bagi orang yang konsisten melaksanakan Qiyamul Lail adalah masuk surga dengan tenang dan damai. Sebagaimana Hadis yang disampaikan oleh Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda: 

عن عبد الله بن سلام قال: أول ما قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة انجفل الناس إليه، فكنت فيمن جاءه، فلما تأملت وجهه واستثبته علمت أن وجهه ليس بوجه كذاب. قال: وكان أول ما سمعت من كلامه أن قال: أيها الناس أفشوا السلام وأطعموا الطعام وصلوا بالليل والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام

"Ketika Rasulullah tiba di Madinah, orang orang ramai mengerumuni beliau. Aku pun datang kepada beliau. Aku merenungkan wajah Rasulullah, tampak jelas bagiku bahwa wajahnya bukanlah wajah seorang pendusta. Dan hal pertama yang aku dengar dari ucapannya, wahai manusia tebarkanlah salam, berikanlah makanan dan shalatlah ketika orang lain sedang tidur. Niscaya kalian akan masuk surga dengan damai”

Sebagaian umat muslim pada akhir Ramadan, biasanya mereka lebih suka begadang hingga pagi daripada mendirikan salat malam. Padahal, Allah telah menjanjikan surga dan ketenangannya kepada manusia yang rajin bangun di malam hari untuk melaksanakan salat. 

4. Kehormatan dunia dan akhirat

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi berdoa (istockphoto.com)

Saking dahsyatnya keutamaan Qiyamul Lail, mereka yang menunaikannya akan mendapatkan kehormatan di dunia maupun akhirat. Sebagaimana dalam hadis yang disampaikan oleh Abdullah bin Salam, Rasulullah bersabda:

عَن سهل بن سعد قَالَ جَاءَ جِبْرِيل إِلَى النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ: يَا مُحَمَّد عش مَا شِئْت فَإنَّك ميت واعمل مَا شِئْت فَإنَّك مجزى بِهِ واحبب من شِئْت فَإنَّك مفارقه وَاعْلَم أَن شرف الْمُؤمن قيام اللَّيْل وعزه استغناؤه عَن النَّاس

“Jibril datang menemui Rasulullah dan berkata, wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu karena sungguh kamu akan mendapat balasan dari apa yang kamu perbuat. Dan cintailah sesukamu karena pasti engkau akan berpisah. Ketahuilah bahwa kehormatan seorang mukmin adalah mereka yang melakukan qiyamul lail dan tidak bergantung hanya kepada orang lain”

5. Tidak akan pernah kecewa

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi dua anank kecil membaca Al-Qur'an (istockphoto.com)

Rasa kecewa selalu datang secara tiba-tiba. Karena apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan dan ekspetasi kita. Bahkan, kecewa yang berlebih mengakibatkan stres, gangguan mental, hingga gangguan fisik. Padahal, hanya dengan melaksanakan Qiyamul Lail, hatimu akan menjadi lebih tenang dan akan dijauhkan dari rasa kecewa. Seperti sabda Rasulullah SAW: 

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: ما خيب الله امرءاً قام في جوف الليل، فافتتح سورة البقرة وآل عمران

“Dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, Allah tidak akan membuat orang merasa rugi selama ia mau bangun di tengah malam lalu membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran”

6. Lebih dekat dengan sang Pencipta

Berkah Qiyamul Lail di Sepertiga Akhir Ramadan, Bertabur KebaikanIlustrasi ribuan umat muslim depan masjid (pexels.com)

Qiyamul Lail dinilai sebagai wasilah untuk dekat dengan Allah SWT. Dengan ini, dapat mencerminkan ketulusan, pengorbanan, dan kecintaan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya pada waktu yang dianggap khusus. Malam hari, dianggap sebagai waktu yang terbaik untuk membangun hubungan antara hamba dan Tuhan-Nya, karena di waktu inilah kita mendapatkan ketenangan untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW bersabda: 

​​​​​​​وروى التِّرْمِذِيّ عن عمرو بن عسبه أنه سمع النبي صلى الله عَلَيْهِ وسلم قَالَ: أقرب مَا يكون الرب من العَبْد فِي جَوف اللَّيْل الآخر، فَإِن اسْتَطَعْت أَن تكون مِمَّن يذكر فِي تِلْكَ السَّاعَة فَكُن

“Keadaan yang paling dekat untuk hamba dan Tuhannya adalah pada malam yang terakhir. Jika mereka sanggup mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah”

Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari Qiyamul Lail di sepertiga akhir Ramadan. Semoga kita selalu diberikan limpahan nikmat dan rahmatNya.

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Libatkan 99 Gen Z di Qiyamul Lail Akhir Ramadan

Faradiba Divani Photo Community Writer Faradiba Divani

hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya