Mengenal DPR yang Tiket Konsernya di Jakarta Sold Out dalam 5 Hari

Berbeda dengan grup asal Korea Selatan lain, DPR adalah kelompok seniman independen yang menawarkan cara berkarya yang unik. Mereka berkarya dalam naungan DPR untuk menggarap beberapa bidang audio visual. 

Anggotanya tak hanya tampil di atas panggung, namun juga bekerja di belakang layar sebagai produser atau hal lain yang berkaitan dengan mengarahkan, memproduksi, dan mengedit semua jenis karya visual. Mereka juga mengkurasi seniman dari berbagai latar belakang dan pengaruh musik. Kebebasan dalam berkarya adalah pedoman utama bagi DPR. Sehingga tak heran jika para artisnya yang menjadi performer juga berperan memproduksi sekaligus pengarah musik. 

Jadi kamu bisa bayangkan, kamu tergabung dalam sebuah perusahaan yang mana kalian pemegang kontrol kreatif secara penuh. Kalian juga bekerja layaknya rekan, teman sekaligus seniman. 

Visi utama DPR sendiri adalah mencapai mimpi para anggota untuk merevolusi dunia musik. Hal itu pernah disampaikan oleh salah satu anggotanya, DPR LIVE pada tahun 2018 lalu dalam sebuah wawancara Billboard.

Mungkin kamu sudah pernah mendengar nama DPR IAN dan DPR LIVE. Namun tahukah kamu kalau DPR sebenarnya tak hanya memiliki dua anggota, namun lima. Siapa saja mereka? 

Pertama, DPR IAN atau bernama asli Christian Yu. Ia berperan sebagai visual director dan memiliki bakat dalam menari. Ia juga bernyanyi dan memproduksi beberapa lagu seperti 'So Beautiful', 'Nerves' hingga 'No Blueberries' featuring CL ex 2NE1. Ia bersama DPR LIVE dan peace juga menggarap lagu 'Diamond and Pearls' dalam album "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings". Ian juga terlibat dalam lagu 'Holup!' oleh Bobby iKON, 'Body' oleh Song Mino, 'Movie Shoot' oleh Loco hingga 'Wake Me Up' oleh Taeyang.

Kedua, DPR LIVE. Namanya pernah menjadi korban salah sasaran netizen Indonesia di Instagram gara-gara kontroversi Omnibus Law pada 2019 lalu karena memiliki akun instagram @dprlive. Sedangkan akun instagram DPR RI adalag @dpr_ri. Pria bernama asli Hong DaBin yang fokus dalam menari dan rap ini sukses dengan beberapa lagunya yaitu 'Jasmine', 'Martini Blue', hingga 'Know Me'. 

Ketiga, DPR REM yang bernama asli Scott Kim. Ia sebagai kreatif atau produser eksekutif yang menggarap apa pun yang berurusan dengan DPR hingga merchandise mereka. 

Keempat, DPR CREAM atay Kim Kyung Mo yang berperan sebagai rapper dan produser musik yang debut dengan lagu 'The Voyager 737'.

Terakhir, DPR CLINE yang memiliki nama asli Lee Sung Joo atau dikenal sebagai Jimmy Cline. Baru-baru ini dia bersama DPR LIVE membuat lagu yang berjudul 'Set if Off' untuk game League of Legends. 

Berbeda dengan grup-grup lain, kelima anggota DPR ini sangat jarang berfoto bersama. Meski ada beberapa di antaranya adalah performer, namun mereka lebih banyak berpromosi dan memproduksi musik secara solo. 

Awalnya, DPR terbentuk karena relasi persahabatan antara DPR IAN dan DPR LIVE. Keduanya bertemu di Seoul pada tahun 2011. Hubungan pertemanan itu lalu membuat mereka menjadi akrab dan bekerjasama dalam menciptakan karya. Ian menyukai breakdance, begitu juga dengan Live.

Setelah itu, Ian bertemu Scott Kim alias DPR REM sang produser eksekutif. Mereka sempat berkatifitas sebagai trio sampai akhirnya mereka bertemu dengan Kim Kyung Mo alias DPR CREAM sang produser musik. 

Kemudian sepupu dari DPR LIVE, Lee Sung Joo alias DPR CLINE bergabung dengan skill dance-nya yang mumpuni. Pertemuan-pertemuan tidak sengaja itu lalu akhirnya membuat DPR sebagai grup kreatif sekaligus seniman yang eksis hingga sekarang. 

Ide dibentuknya DPR dinilai oleh para pakar musik Korea Selatan sebagai revolusi industri musik karena 100% semuanya dikelola secara internal. Dalam membuat sebuah karya, DPR tak harus melibatkan banyak orang dalam industri musik.

DPR terbentuk berdasarkan persahabatan kolektif. Bisa dikatakan, para anggota DPR adalah sekelompok teman/keluarga dengan tujuan yang sama. Yang keren adalah, mereka memulai itu semua dari nol atau tanpa financial support. Semuanya murni dari semangat berkarya masing-masing anggota. Berkarya dengan bebas dan bisa dinikmati semua orang membuat DPR dinilai oleh beberapa pengamat musik Korea Selatan sebagai grub dengan kumpulan seniman yang otentik.

Bisa dikatakan, Head in the Clouds 2021 adalah salah satu festival musik yang membangkitkan kembali DPR dalam live performace. Saat pandemi mulai mereda dan Amerika adalah salah satu negara yang mulai membuka beragam festival musik, HiTC pada 6-7 November sukses besar.

Festival yang diadakan di Brookside Pasadena, California itu dihadiri oleh puluhan ribu penonton, termasuk Jennie BLACKPINK. DPR Ian pun berduet dengan CL ex member 2NE1 yang saat itu juga masuk dalam line up saat membawakan lagu andalannya, No Blueberries. Tentu hal ini menjadi geger di media massa saat itu apalagi HiTC 2021 juga disiarkan secara langsung Twitch dan Amazon Prime Video. 

HiTC 2021 ditutup oleh Rich Brian, Warren Hue, dan NIKI dengan menyanyikan lagu kolaborasi mereka, California.

Bagaimana menurutmu jika konsep unik yang diusung DPR ini juga ada di Indonesia? Pasti menarik ya.