Emil Dardak, Wagub Muda yang Pernah Jadi Vice Precident BUMN

#MillennialsInspiratif merupakan rubrik khusus yang mengangkat sosok millennials di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pengakuan publik lewat buah pikir dan karya. Lewat rubrik ini kami ingin mengabarkan bahwa mereka tak sekadar ada, tapi juga berkarya dan memberi makna.
Surabaya, IDN Times - Tak seperti Khofifah Indar Parawansa yang sudah malang melintang, Emil Elestianto Dardak adalah nama baru di dunia politik. Meski belum genap satu dekade berkarir, namun posisi wagub kini resmi disandang oleh pria kelahiran 1984. Jalan panjang ia tempuh sebelum menduduki posisinya saat ini. Tak ada bakat politik sedikitpun, ia nekat banting setir dan melakoni peran yang tak pernah terpikirikan sebelumnya.
1. Vice President BUMN yang banting setir jadi Bupati
Sebelum dikenal menjadi pejabat seperti saat ini, Emil adalah seorang profesional muda yang sukses. Di tahun 2001 hingga 2003, Emil merupakan World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultant di Ogilvy. Puncak karier Emil dicapai saat dirinya didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President (VP) di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) pada tahun 2012.
Menjelang tahun 2015, Emil memilih banting setir ke dunia politik. Ia memantapkan langkahnya untuk mencalonkan diri menjadi calon Bupati Trenggalek. Sebagai anak baru di dunia politik, banyak orang yang meremehkannya. Apalagi, ia bukan warga asli Trenggalek.
"Saya dianggap orang luar, dianggap dari kota, sehingga banyak yang takut saya menghilangkan nilai-nilai luhur Trenggalek," katanya dalam sebuah wawancara.
Bukannya mundur, Emil yang saat itu masih berusia 31 tahun malah semakin mantap untuk maju. Ia pun memilih pasangan yang tak kalah muda, yaitu pengusaha bernama M. Nur Arifin yang masih berusia 26 tahun. Secara mengejutkan, pasangan tersebut menang dengan perolehan 292.248 suara atau 76,28 persen.