Komunitas Yoga Banyuwangi saat latihan. IDN Times/Istimewa
Sementara itu, instruktur yoga Banyuwangi, Nety Reisyana Kusuma Dewi (42) juga merasakan dampak positif mengikuti yoga. Selama 6 tahun aktif latihan yoga, ia merasa tenang dan lebih bisa mengontrol emosi. Secara teknis, Nety menjelaskan bagaimana proses terapi dalam yoga.
Dalam latihan Yoga, ia selalu belajar dan mengajarkan menghilangkan kemelekatan, atau rasa kecewa, sakit hati, dendam, atau rasa sedih.
"Jadi belajar mengikhlaskan, oh dia tidak suka sama saya karena ini, jadi harus instrospeksi diri. Baik menghilangkan rasa dendam ke dia, gak peduli sudah menyakiti kita, kita ikhlaskan, sampai cukup berdamai dan belajar memaafkan, dan mau minta maaf ke dia," jelas Nety.
Sebagai instruktur, Nety pun harus pandai membaca kondisi keluhan kesehatan fisik maupun mental pelaku yoga yang dibimbing.
Teknik melakukannya, pelaku yoga diajak diam, fokus sejenak memandang diri sendiri sambil olah nafas. Dalam kasus kehilangan pekerjaan, instruktur akan mengucapkan sejumlah kata positif seperti ikhlas dan bersyukur.
"Jadi diajari tidak melihat ke atas saja, tapi juga ke bawah. Kita apa sudah selayaknya meminta lebih, tapi ternyata kinerja kita, atau usaha kita masih segini, jadi diajari, berarti harus berusaha lebih baik lagi, harus bermanfaat buat sesama," ujarnya.
Selanjutnya, pelaku yoga akan diminta menghayati beragam potensi diri untuk diucapkan dalam hati masing-masing.
"Ucapkan dalam hati, dan berupaya menepati itu . Misal ada sifat jelek dalam diri, kita harus punya target untuk menghilangkan dari diri kita," terangnya.
Terkait olah nafas, para para instruktur akan berupaya membuat para pelaku yoga menjadi rileks. Caranya, setiap tarikan nafas panjang akan diakhiri dengan hembusan nafas lebih panjang, untuk proses detoks. Semua dilakukan secara berulang.
"Saat menarik nafas rasakan tubuhnya memuai dibikin tenang. Kemudian saat buang nafas rasakan tubuhnya rileks. Buang dulu rasa gelisah, pikiran di otak. Itu kalau dilakukan berulang ulang, dia akan bisa mengendalikan emosinya, setiap kali sedih, tarik nafas dalam," jelasnya.
Selain itu, di akhir latihan yoga selalu ada proses pendinginan yang disebut savasana. Proses tersebut, bisa dilakukan dengan gaya bebas, duduk, tidur terlentang dan posisi senyaman mungkin.
"Istilahnya pendinginan, itu orang boleh tidur, duduk saja, matanya boleh ditutup, dan biasanya banyak yang ketiduran dan bangunnya nyaman," kata Ibu tiga anak ini.