Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Istimewa.
dr. Benny bersama pasiennya usai lahirkan dua anak kembar di Surabaya. Dok. Istimewa.

Intinya sih...

  • Seorang perempuan 46 tahun melahirkan bayi kembar identik dari satu embrio, setelah empat kali program IVF yang gagal.

  • Teknologi Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) memilih embrio terbaik dan memastikan kehamilan berjalan aman.

  • Kisah ini menjadi simbol harapan bagi pasangan yang merasa waktu sudah lewat, membuktikan bahwa keajaiban medis bisa membuka jalan bagi doa yang tak pernah putus.

Surabaya, IDN Times - Harapan bisa tergenapi dalam berbagai bentuk. Bagi Nur Endah Wahyuningsih, seorang perempuan 46 tahun, harapan itu hadir dalam bentuk dua tangis mungil yang nyaring, bayi kembar identik yang ia lahirkan di usia yang tak lagi muda. Lebih istimewa lagi, kedua bayi itu berasal dari satu embrio, sebuah keajaiban medis yang sangat langka.

Perjuangan panjang Nur dan sang suami, Jordy Bertrand (44), warga negara Belanda, dimulai bertahun-tahun lalu. Selama lebih dari satu dekade, mereka menanti, berusaha, dan tidak pernah menyerah. Setelah empat kali program IVF (bayi tabung) yang belum membuahkan hasil, pasangan ini kembali mencoba untuk kelima kalinya, kali ini bersama dr. Benediktus Arifin atau yang akrab disapa dr. Benny dari Morula IVF Surabaya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di