Tanam Sansivera, Mudah Dirawat hingga Hasilkan Rumah Mewah

Wow... dapet rumah mevvah!

Seorang pengunjung ketika melihat kontes tanaman hias di Surabaya, Minggu (1/11/2020). Dokumentasi Istimewa

Surabaya, IDN Times - Menanam di rumah menjadi salah satu aktivitas yang digandrungi masyarakat selama pandemik COVID-19. Nah, tanaman hias pun tak luput menjadi buruan. Salah satu jenis yang menjadi primadona ialah sansivera. Fenomena ini diakui oleh Ketua Umum Indo Sense & Succulent (ISS), Sentot Purnomo.

"Masa COVID-19 sansivera jadi primadona. Sebagian besar karywan banyak Work From Home(WFH) rerata cari kesibukan di rumah. Kita (sansivera) jadi pilihan. Tren kita naik," ujarnya saat Kontes Latbet Sansevieria ISS Surabaya, Minggu (1/11/2020).

1. Perawatannya mudah

Seorang pengunjung ketika melihat kontes tanaman hias di Surabaya, Minggu (1/11/2020). Dokumentasi Istimewa

Pilihan untuk merawat sansivera kian digandrungi tak lepas dari mudahnya cara perawatan. Tanaman yang satu ini tidak membutuhkan perhatian penuh. Apabila lupa menyiramnya dalam sehari, tidak akan mati. Sebab tanaman ini cukup disiram satu minggu sekali.

"Perawatan mudah. Satu minggu sekali disiram gak masalah," kata Sentot.

2. Bisa netralisir polutan

Ketum ISS, Sentot Purnomo saat menunjukkan sansivera, Minggu (1/11/2020). Doumentasi Istimewa

Tak hanya mudah dalam perawatan, sansivera juga memiliki banyak manfaat jika ditanam di perkotaan. Sentot mencontohkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang gencar menanam sansivera di beberapa ruang terbuka hijau. Karena tanaman tersebut mampu menetralisir polutan.

"Manfaatnya penyerap polutan, hingga 125 polutan di udara (bisa) dinetarilisir. Bu Risma (Wali Kota Surabaya) beri penghijauan tanam sansivera karena menyerap racun," ucap dia.

3. Hasilkan rumah Rp600 juta

Ketum ISS, Sentot Purnomo saat menunjukkan sansivera, Minggu (1/11/2020). Dokumentasi Istimewa

Manfaat yang lain yang dirasakan Sentot, tanaman ini jika ditekuni rupanya sangat menguntungkan dari segi bisnis. Dia mengaku mempunyai sekitar seribu tanaman sansivera di rumahnya. Dia juga pernah menjual tanaman ini paling mahal Rp50 juta. Sedangkan koleksinya yang ada di rumah ada yang dibandrol Rp350 juta.

"Saya nekuni 6 tahun. Selain suka tanaman bisa menambah finansial. Awal modal Rp75juta dari pesangon hotel. Sekarang (sudah) beli rumah seharga Rp600 juta," pungkasnya.

Baca Artikel Selengkapnya