Cerita Rano Karno Hibahkan Mesin Oplet ke Museum Motor di Malang

Sempat ditawar Raffi Ahmad namun tidak dijual

Malang, IDN Times - Ada cerita menarik di balik pemberian mesin oplet legendaris milik aktor Rano Karno kepada Museum Motor Klasik SMK NMC, Kota Malang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh sang aktor saat mengunjungi Museum Motor Klasik sekaligus meresmikan, Jumat (1/4/2022). Aktor 62 tahun itu mengatakan, mesin yang ia hibahkan tersebut merupakan mesin asli yang dahulu sempat digunakan untuk syuting Sinetron Si Doel Anak Sekolahan. 

1. Sudah mengalami tiga kali ganti mesin

Cerita Rano Karno Hibahkan Mesin Oplet ke Museum Motor di MalangRano Karno saat membubuhkan tanda tangan pada koleksi mobil di SMK NMC Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Rano Karno menyampaikan bahwa mesin tersebut merupakan asli bawaan dari oplet miliknya dengan kapasitas 800 cc. Diproduksi tahun 1953 dan saat pertama kali di beli kondisi oplet dalam keadaan tak terawat. Bahkan saat itu, ia menyebut bahwa oplet yang kemudian menjadi ikon sinetron si Doel Anak Sekolahan tersebut merupakan kandang ayam. Tetapi seiring perkembangan zaman, mesin oplet miliknya mengalami dua kali pergantian mesin menjadi 1000 cc lalu kemudian dinaikkan lagi menjadi 1200 cc. Maka ketika pihak SMK NMC mendatangi dirinya, ia sempat ragu. Terlebih oplet jenis Moris Minor 1000 Traveler itu sudah tidak ada di produksi. 

"Sebenarnya awal saya agak ragu juga apakah sekolah ini bisa. Karena terus terang mesin ini tidak dijual tetapi saya kasihkan saja. Tetapi mereka bilang kalau sudah punya mobilnya juga,  akhirnya saya percaya bahwa sekolah ini bisa memberi manfaat bagi lainnya," urainya Jumat (1/4/2022). 

Baca Juga: Rano Karno Raih Penghargaan Lifetime Achievement

2. Bentuk dukungan untuk pendidikan

Cerita Rano Karno Hibahkan Mesin Oplet ke Museum Motor di MalangRano Karno saat memberikan sambutan di Museum Motor Klasik SMK NMC. IDN Times/Alfi Ramadana

Pria yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi X itu menambahkan bahwa setelah datang langsung ke SMK NMC ia juga cukup terkesan. Pasalnya pihak sekolah memang benar-benar serius membangun sektor pendidikan dan juga pariwisata dalam bentuk museum motor klasik itu. Tidak hanya sekedar koleksi, tetapi apa yang ada di museum tersebut menjadi pembelajaran pentinh bagi para siswa bahwa mesin kendaraan bermotor juga mengalami perkembangan hingga menjadi midern seperti saat ini.

"Karena keseriusan itu maka saya berikan mesin ini agar juga bisa jadi pembelajaran. Kalau SMK mungkin tidak melahirkan tukang insinyur, tetapi paling tidak melahirkan generasi muda yang punya mimpi besar," imbuhnya. 

3. Sempat ditawar hingga miliaran

Cerita Rano Karno Hibahkan Mesin Oplet ke Museum Motor di MalangRano Karno saat menandatangani replika oplet si Doel di Museum Motor Klasik SMK NMC. IDN Times/Alfi Ramadana

Rano mengakui bahwa dalam perjalanannya oplet beserta mesinnya itu memang menjadi sangat legendaris. Saking legendarisnya bahkan oplet dan mesinnya itu sempat ditawar beberapa orang termasuk diantaranya artis Raffi Ahmad. Saat itu dirinya menyebut bahwa oplet miliknya itu ditawar hingga Rp2 miliar bahkan ditukar tambah dengan sebuah mobil Roll Royce. Tetapi ia tetap bersikukuh tidak menjualnya karena menurutnya hal itu memiliki nilai sejarah dan perjuangan.

"Setahun yang lalu Raffi Ahmad pernah datang ke rumah sama istrinya. Awalnya saya pikir hanya untuk konten. Ternyata beneran dia menawar oplet itu. Tetapi saya tidak kasih," sambungnya. 

4. Bagian dari filosofi kehidupan

Cerita Rano Karno Hibahkan Mesin Oplet ke Museum Motor di MalangRano Karno saat memberikan sambutan di SMK NMC. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Rano menyebut bahwa kenapa dirinya bersikukuh tak menjual oplet tersebut lantaran hal itu berkaitan dengan perjuangan. Ia menilai bahwa oplet tersebut merupakan simbol perjuangan dirinya pribadi dalam hidup bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak bisa instan dan perlu proses yang panjang. Hal itulah yang ingin ia tularkan kepada Museum Motor Klasik SMK NMC Kota Malang dengan menghibahkan mesin oplet asli. Ia berharap nantinya siswa-siswa di sekolah tersebut bisa banyak mengambil pelajaran bahwa segala sesuatunya perlu proses.

"Jadi selain melihat masa sekarang, mereka juga harus lihat ke belakang bahwa ada sebuah proses perjalanan panjang. Mereka harus pahami hal itu dan saya rasa sekolah ini sudah melakukan hal itu," tandasnya. 

Baca Juga: 9 Potret Romantis Rano Karno dan Istri, Sudah 34 Tahun Berumah Tangga!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya