7 Serial Ini Buktikan Versi Visual Gak Kalah Keren dari Novelnya

Serial Shelock mengawali debutnya pada 25 Juli 2010 yang tayang di tayang di channel BBC dalam 4 musim. Serial ini diadaptasi dari novel terlaris Sherlock Holmes karya  Sir Arthur Conan Doyle. Bercerita tentang petualangan Holmes, detektif eksentrik yang berhasil memecahkan banyak kasus bersama temannya, Watson. 

Meski sudah ada 250 cerita Sherlock Holmes yang diangkat di layar kaca, namun serial karya Steven Moffat dan Mark Gatis tentunya masuk dalam jajaran karya terbaik. Pasalnya, serial ini telah menerima banyak penghargaan, ulasan yang baik karena penyutradaraannya yang jenius.

Good Omens adalah serial komedi fantasi yang dibuat dan ditulis oleh Neil Gaiman, berdasarkan novel berjudul sama karya Terry Pratchett. Novelnya sendiri terbit pada 1990 dan serial ini tayang di Amazon Video pada 2019 lalu. 

Cerita dalam Good Omens ini sangat menarik saat malaikat dan iblis bekerja sama untuk menghentikan dunia dari kehancuran. Serial ini disutradarai oleh Douglas Mackinnon, dan dibintangi banyak nama-nama besar, seperti Michael Sheen, David Tennant dan Jon Hamm. Di belakang layar, ada nama besar juga seperti David Arnold penyusun komposisi melodi dan Tori Amos sebagai penyanyi soundtrack.

Mungkin nama Game of Thrones sudah tak asing bagi kamu, bahkan yang bukan penggemar serial. Game of Thrones adalah serial televisi drama fantasi Amerika Serikat yang dibuat oleh David Benioff dan D. B. Weiss, yang diangkat dari series novel George R. R. Martin berjudul A Song of Ice and Fire dengan novel pertamanya A Game of Thrones.

Tayang perdana di HBO pada tanggal 17 April 2011 lalu, Game of Thrones berakhir pada 19 Mei 2019 dengan total 73 episode ditayangkan selama 8 musim. Serial ini berkisah tentang banyak hal yang mengekplorasi konflik politik, cinta, perjuangan merebut kekuasaan dan kemerdekaan, hingga ancaman dari luar perbatasan benua. Game of Thrones tercatat telah memenangkan rekor 59 Primetime Emmy Awards di berbagai kategori.

The Witcher adalah serial drama-fantasi yang dibuat oleh Lauren Schmidt Hissrich, berdasarkan novel karangan penulis Polandia, Andrzej Sapkowski, dengan judul yang sama. Tayang di Netflix, series ini telah menampilkan dua musim dengan total 16 episode.

Dalam serial ini, penontonaakan mengikuti kisah seorang pembunuh monster bayaran bernama Geralt dari Rivia yang sedang mencari takdirnya. Perjalanannya pun membawanya ke Putri Ciri (Freya Allan) dan Yennefer dari Vengerberg (Anya Chalotra) yang juga menjadi karakter kunci dalam serial ini. Meskipun beberapa kritikus mengklaim bahwa seriini tak adil dalam pembangunan dunia di cerita, namun mereka setuju bahwa Henry Cavill sebagai sang penyihir adalah pemenang dalam memerankan Si Penyihir. Pada akhir tahun 2021, serial ini sedang menggarap untuk musim ketiga.

The Haunting of Hill House adalah seri televisi beraliran drama horor supernatural yang dibuat dan disutradarai oleh Mike Flanagan dan tayang di Netflix pada 2018 lalu. Seri ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Shirley Jackson yang terbit pada 1959 lalu.

Cerita dalam serial ini memiliki alur bolak-balik antara dua timeline, yakni tentang kehidupan lima anak dari keluarga Crain di masa sekarang dan peristiwa tragis tahun 1992. Pada saat itu, seluruh keluarga harus melarikan diri dari Hill House karena terus dihantiui kejadian-kejadian supernatural. Sejumlah besar kritikus menyebut seri mini di Netflix ini sebagai salah satu yang terbaik dan memuji penceritaan horor yang ada.

Pride and Prejudice adalah sebuah drama televisi Inggris tahun 1995 yang terdiri dari 6 episode, diadaptasi dari novel Jane Austen tahun 1813 dengan judul yang sama. Meski menjadi serial lama, namun Pride and Prejudice tentu tak bisa dilupakan dari deretan serial tersukses di dunia.

Jennifer Ehle dan Colin Firth masing-masing berperan sebagai Elizabeth Bennet dan Mr Darcy. Diproduksi oleh Sue Birtwistle dan disutradarai oleh Simon Langton, serial ini merupakan produksi BBC dengan dana tambahan dari American A&E Network. BBC1 awalnya menyiarkan episode berdurasi 55 menit dari 24 September hingga 29 Oktober 1995. A&E Network menayangkan serial ini dalam dua episode pada tiga malam berturut-turut mulai 14 Januari 1996.

The 100 atau biasa disebut The Hundred  adalah serial drama fiksi ilmiah pasca-apokaliptik Amerika Serikat yang di tayangkan perdana pada 19 Maret 2014 di The CW. Serial ini telah menayangkan 7 musim yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, diangkat dari seri novel dengan nama yang sama karya Kass Morgan.

The 100 menceritakan sebuah bayangan kehidupan setelah kiamat nuklir yang menghapus populasi di bumi. Setelah satu abad (100 tahun) setelah tragedi mengerikan itu, orang-orang yang telah selamat dari peristiwa itu tetap hidup di luar angkasa yang mengorbit planet yang tidak layak huni. Dan para penghuni luar angkasa akhirnya kembali ke bumi setelah peristiwa kiamat nuklir. 

Dari ketujuh serial di atas, mana yang pernah kamu tonton? Dan apakah serial televisinya lebih baik dari versi novelnya?