7 Buku Karya Paul Ricoeur, Sang Filsuf Hermeneutika

Paul Ricoeur, filsuf ternama asal Prancis yang dikenal luas melalui kontribusinya dalam bidang hermeneutika, khususnya dalam memahami bagaimana manusia memberi makna pada pengalaman hidup melalui bahasa, ingatan, dan narasi.
Selama kariernya, Ricoeur menulis sejumlah karya penting yang memperkaya pandangan tentang interpretasi, simbolisme, dan hubungan antara waktu serta identitas. Buku-bukunya tidak hanya mendalam secara filsafat tetapi juga relevan dalam ilmu sosial, psikologi, dan kajian budaya.
Dalam artikel ini, ada 7 buku karya Ricoeur yang dianggap sebagai landasan pemikiran hermeneutika modern. Masing-masing buku menawarkan wawasan tentang berbagai konsep kunci, seperti peran metafora dalam bahasa, arti penting dari ingatan dan sejarah, serta bagaimana kita membentuk identitas dalam hubungan dengan orang lain.
1. The Symbolism of Evil
Buku ini mengeksplorasi konsep kejahatan melalui simbol-simbol dan mitos yang digunakan oleh berbagai budaya dan agama untuk memahaminya. Dalam buku ini, Ricoeur memaparkan bagaimana simbol-simbol seperti noda, dosa, dan penyimpangan mewakili respons manusia terhadap kejahatan sebagai sesuatu yang mengotori atau merusak keseimbangan moral dan spiritual.
Ricoeur menelaah sejarah kepercayaan dan narasi-narasi agama, termasuk mitos penciptaan dan kisah tentang jatuhnya manusia dalam dosa, untuk menggali cara manusia menggambarkan dan memahami kejahatan.
Ia berpendapat bahwa simbol-simbol ini memberi kita wawasan tentang pengalaman emosional dan eksistensial yang mendalam terkait kejahatan, seperti rasa malu, rasa bersalah, dan pencarian penebusan.
Melalui analisis ini, Ricoeur mengajak pembaca untuk memahami kejahatan tidak hanya sebagai konsep abstrak, tetapi sebagai pengalaman manusia yang nyata yang membutuhkan refleksi moral dan spiritual. Simbolisme memungkinkan kita untuk menangkap makna kejahatan pada tingkat yang lebih dalam dan menghubungkannya dengan konteks historis dan budaya.