Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Paus Fransiskus (pixabay.com/gunthersimmermacher)
Potret Paus Fransiskus (pixabay.com/gunthersimmermacher)

Hari Kakek Nenek dan Lansia pertama kali dicetuskan oleh Paus Fransiskus, yang kemudian peringatannya dirayakan serentak di seluruh Gereja Katolik pada bulan Juli minggu ke-4. Peringatan Hari Kakek Nenek dan Lansia menjadi momen penting untuk menghormati peran para lansia dalam kehidupan kita.

Paus Fransiskus menganggap setiap individu pantas mendapatkan kasih, perhatian, dan penghormatan, tak terkecuali lansia. Berikut 5 pesan Paus Fransiskus dalam rangka memperingati Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia. Yuk, simak!

1. Cintailah para lansia sepanjang hayat

Ilustrasi sepasang lansia dan anak perempuan. Freepik/Lifestylememory

Bapa Suci menginginkan kita untuk mencintai para lansia, karena peran mereka sangat besar dalam kehidupan manusia. Meski dunia semakin diwarnai individualitas, hendaklah kita merefleksikan perlakuan kita terhadap para lansia, baik itu keluarga maupun tetangga. Bagaimana sikapku terhadap lansia di sekitar? Benarkah aku sudah mencintai mereka dengan tulus? Jika kita berani mengesampingkan mental individualis, para lansia tidak lagi merasa kesepian dan sendirian. Memang perlu upaya keras untuk mewujudkan hal ini, tapi semuanya worth it dicoba. Dengan cinta yang mengalir, lansia akan bahagia, tidak merasa asing, merasa dikasihi, dan tentunya merasa berharga.      

2. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-hamba-Nya

Ilustrasi pastor lansia sedang berdoa. Freepik

Allah tidak pernah meninggalkan hamba-hamba-Nya, bahkan ketika usia kita sudah bertambah, kekuatan kita menurun, rambut kita memutih, dan peran kita dalam masyarakat berkurang. Dalam setiap fase kehidupan, termasuk ketika hidup kita kurang produktif dan terlihat tak berguna, kasih Allah tetap tercurah. Allah mencintai kita dengan kasih abadi yang tak berkesudahan. Allah tidak membuang satu batu pun, bahkan batu-batu yang tertua menjadi fondasi agar batu-batu yang muda dapat bertumpu. Ini semua untuk membangun sebuah bangunan rohani yang kuat (bdk. 1 Petrus 2: 5). Ada rencana Ilahi dalam setiap tahap kehidupan manusia. 

3. Ajakan kepada seluruh umat

Ilustrasi para lansia sedang bermain catur. Freepik/Drazenzigic

Dalam peringatan Hari Kakek Nenek dan Lansia sedunia, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat untuk selalu menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada para lansia. Ia menekankan pentingnya meluangkan waktu secara khusus bagi lansia, termasuk memberikan perhatian dan hiburan. Tak hanya sebagai kewajiban, perhatian tersebut menjadi ungkapan cinta kasih yang murni. Tindakan yang sederhana, misalnya menyuapi mereka, menghabiskan waktu bersama mereka, mendengarkan cerita mereka, dan memperhatikan kebutuhan mereka tentu memperkuat ikatan antargenerasi. Tak hanya kebahagiaan yang tercipta, hubungan harmonis yang mendekatkan satu sama lain juga terwujud.     

4. Meneladan Rut yang setia

Ilustrasi keakraban mertua dan menantu. Freepik

Bapa Suci mengajak seluruh umat untuk meneladan Rut yang tidak meninggalkan ibu mertuanya, Naomi. Dikisahkan, anak laki-laki Naomi yang menjadi suami Rut meninggal dunia. Naomi menyuruh Rut bergegas pulang ke orang tuanya, sebab tak ada lagi anak laki-laki yang akan dijadikan suami bagi Rut. Tapi, Rut tidak gentar. Ia menjawab, "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku." (Rut 1: 16). Melalui kisah ini, tampaklah kesetiaan, pengabdian, dan kasih yang tulus, bahkan dalam situasi yang tidak menguntungkan karena mereka hidup tanpa suami. Alih-alih meninggalkan Naomi yang renta, Rut tetap mendampinginya dengan penuh kasih.

5. "Hari Tanpa Kesepian" sebaiknya diperingati setiap hari

Ilustrasi sepasang lansia yang bahagia. Freepik/Tirachardz

"Hari Tanpa Kesepian" dapat diwujudkan dengan menyayangi para lansia, melibatkan mereka dalam aktivitas gerejawi, dan mendengarkan mereka saat berbagi kisah iman. Hari Kakek Nenek dan Lansia adalah momen pengingat bagi kita agar selalu mencintai mereka sepanjang masa, bukan malah menyia-nyiakan mereka karena sudah tua dan tidak produktif. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga kita. Bisa dikatakan, mereka adalah akar dari pohon keluarga yang sering memberikan cinta dan pengorbanan.

Merayakan "Hari Tanpa Kesepian" berarti menghargai pengalaman hidup para lansia, merawat hubungan yang harmonis, juga memetik pelajaran dari nilai-nilai hidup yang mereka anut. Hari-hari yang kita jalani alangkah baiknya menjadi kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih atas semua hal yang telah diberikan para lansia kepada kita. 

Itulah 5 pesan utama Paus Fransiskus dalam rangka memperingati Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia. Melalui pesan ini, semoga kita semakin aware dengan para lansia di sekitar.  

Editorial Team