Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seseorang memakai sepatu loafers. (freepik.com/petersonlodolo-1)

Loafers terkenal dengan modelnya yang simpel tapi tetap elegan. Sepatu ini cocok buat kamu yang gak pengin ribet dalam hal fashion. Salah satu keunggulannya adalah model slip on, alias gak pakai tali, jadi bakal lebih praktis saat dipakai maupun dilepas.

Gak cuma itu, loafers juga punya desain yang fleksibel. Sepatu ini bisa masuk ke gaya formal buat ke kantor maupun gaya informal buat hangout santai. Biar gak penasaran lagi, berikut kami rangkum 10 model loafers yang bisa meng-improve style-mu!

1. Horsebit Loafers

Ilustrasi horsebit loafers. (freepik.com/NET-A-PORTER)

Horsebit loafers adalah sepatu slip on yang dilengkapi aksen metal buckle berbentuk cincin yang dihubungkan dengan batang logam kecil di bagian atasnya. Aksen ini mendapat pengaruh dari dunia berkuda, makanya sepatu ini dinamai "horsebit". Desain horsebit loafers terkenal elegan, bahkan sering dikaitkan sama gaya high fashion.

Biasanya horsebit loafers terbuat dari kulit asli, seperti full-grain leather yang diambil dari kulit teratas hewan pada bagian bawah rambutnya. Ada juga versi suede, yang lebih soft dan kasual. Beberapa merek juga menyediakan versi kulit paten yang lebih glossy, jadi sangat cocok buat acara formal.

2. Penny Loafers

Ilustrasi penny loafers. (pinterest.com/W Concept)

Penny loafers adalah salah satu model sepatu slip on klasik yang simpel. Ciri khasnya terletak pada strap di bagian atas dengan celah kecil di tengahnya. Konon katanya, orang-orang menyelipkan koin atau penny di situ, makanya sepatu ini dinamai "penny loafers".

Desainnya low-cut, jadi gampang dipakai dan dilepas. Biasanya sepatu ini terbuat dari kulit asli atau kulit sintetis, tergantung merek dan harganya. Ada juga yang pakai bahan suede, jadi look-nya kelihatan lebih kasual dan cozy.

3. Lug Sole Loafers

Ilustrasi lug sole loafers. (pinterest.com/Komal Noor)

Seperti namanya, lug sole loafers mempunyai sol tebal dan bergerigi yang bikin tampilannya lebih bold dibanding loafers biasa. Bagian solnya memakai karet tebal dengan grip kuat, jadi bobotnya bisa lebih berat dari loafers pada umumnya.

Meski begitu, sepatu ini tetap nyaman buat jalan-jalan kok. Apalagi desainnya slip on-nya yang memudahkan. Oh iya, modelnya cenderung chunky, jadi kurang cocok buat acara formal. Sebaliknya, sepatu ini cocok kamu gunakan untuk tampilan street style atau smart casual

4. Tassel Loafers

Ilustrasi tassel loafers. (pinterest.com/ZARA)

Ciri khas tassel loafers terletak pada rumbai-rumbai kecil di bagian atasnya. Aksen ini bikin tassel loafers tampak lebih stylish dan gak monoton. Biasanya desainnya agak bulat atau sedikit lancip, jadi bikin look-mu makin berkelas.

Buat yang suka outfit ala old money atau bahkan preppy style, tassel loafers bisa jadi pilihan terbaik. Tassel loafers cocok dipakai buat ke kantor, meeting, nge-date, atau acara semi-formal lain yang tetap butuh sentuhan gaya.

5. Boat Loafers

Ilustrasi boat loafers. (pinterest.com/MADE Trends)

Boat loafers adalah gabungan dari boat shoes dan loafers, jadi desainnya tetap slip-on tapi punya beberapa ciri khas dari boat shoes. Salah satu cirinya adalah adanya aksen tali kulit di samping kiri dan kanan sepatu. Bahan pembuatan boat loafers cenderung kasual, biasanya terbuat dari suede atau kulit lembut.

Sol sepatu ini biasanya dilengkapi pola anti-selip, karena awalnya boat shoes didesain buat dipakai di atas kapal biar gak licin. Oh iya, boat loafers biasanya juga dilengkapi jahitan moccasin di bagian atas yang bikin look-nya lebih vintage dan preppy.

6. Loafers Mules

Ilustrasi loafers mules. (pinterest.com/SHEIN)

Loafers mules berbeda dari basic loafers pada umumnya. Loafers ini terbuka di bagian tumitnya. Jadi, bakal lebih gampang saat dipakai maupun dilepas, deh. Karena bagian belakangnya terbuka, kakimu juga gak gampang gerah. Oh iya, sepatu ini bisa saja sedikit longgar sehingga kurang cocok dipakai jalan jauh atau berdiri lama. 

Loafers mules tetap punya elemen loafers klasik, seperti penny strap, horsebit, maupun jahitan moccasin di bagian atas. Sepatu ini paling cocok buat acara santai atau sekadar jalan-jalan ke tempat estetik. Kamu bisa memadukan sepatu ini dengan celana jeans atau bahkan rok midi.

7. Kiltie Loafers

Ilustrasi kiltie loafers. (pinterest.com/Sézane)

Mirip dengan tassel loafers, kiltie loafers juga punya hiasan kulit berjumbai yang menutupi bagian depan sepatu. Bahkan, ada juga model loafers yang mengombinasikan jenis tassel dan kiltie, lho!

Kiltie loafers punya berbagai warna, mulai dari cokelat, hitam, cream, bahkan burgundy. Sepatu ini cocok buat acara formal sampai smart casual. Kamu bisa memakainya ke kantor, meeting, atau nongkrong santai dengan outfit yang lebih rapi.

8. Slipper Loafers

Ilustrasi slipper loafers. (pinterest.com/Eper2020)

Slipper loafers adalah perpaduan antara loafers klasik dan sepatu slipper yang super nyaman. Beberapa brand menghiasi sepatu ini dengan bordiran atau aksen unik lainnya biar gak monoton.

Siluet slipper loafers cenderung ramping dan elegan, jadi bikin tampilanmu kelihatan lebih classy. Solnya juga lebih tipis dibanding loafers biasa, sehingga terasa lebih ringan dan nyaman. Karena desainnya inilah, slipper loafers cocok dipakai untuk waktu yang lama.

9. High Heel Loafers

Ilustrasi high heel loafers. (pinterest.com/Nordstrom Rack)

High heel loafers adalah basic loafers yang dikasih hak tinggi. Model ini menggabungkan elegansi heels dan kenyamanan loafers. Modelnya tetap punya vibe loafers klasik, tapi dengan tambahan heels yang unik dan bikin tampilanmu kelihatan lebih bold. Ada model block heels, chunky heels, atau platform heels.

High heel loafers paling cocok buat acara semi-formal hingga formal, misalnya ke kantor, meeting, dinner, atau event fashion. Kamu bisa memadukannya dengan celana tailored, rok midi, atau dress bodycon buat tampilan yang elegan dan modern.

10. Slingback Loafers

Ilustrasi slingback loafers. (pinterest.com/Jacqueline F.)

Slingback loafers menggabungkan loafers klasik dan slingback heels. Jadi, bagian depannya tetap seperti loafers biasa, tapi belakangnya terbuka dengan strap atau tali yang melingkari tumit.

Talinya bisa elastis dari karet atau adjustable, tergantung model yang tersedia. Haknya juga bisa model datar, block heels, atau kitten heels, tergantung desainnya. Tali belakangnya memang gak sekokoh sepatu full cover, jadi bakal kurang stabil buat jalan jauh.

Nah, itulah 10 jenis loafers yang bikin look-mu kelihatan makin elegan. Jadi, model sepatu slip on mana yang paling kamu sukai?

Editorial Team