Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Achmad Holil Noor Al saat menyampaikan tentang pengembangan Mecca WABot menjadi aplikasi mobile MeccaBot. (Dok. Humas ITS)

Surabaya, IDN Times - Dalam rangka mengoptimalkan bantuan bagi jemaah haji dan umroh, tim dari Program Studi (Prodi) Inovasi Digital di bawah Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenalkan pengembangan aplikasi MeccaBot pada Kamis (30/5/2024). Peluncuran aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari inovasi sebelumnya, yakni Mecca WABot. 

Ketua tim, Achmad Holil Noor Ali menyampaikan bahwa aplikasi MeccaBot ini sudah terintegrasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI, sehingga doa saat ibadah sudah ditujukan untuk semua golongan. “Karena sebelumnya banyak pengguna dari berbagai golongan dan doa ibadahnya berbeda-beda, jadi kami integrasikan di aplikasi mobile ini,” jelas Holil.

1. Terdapat fitur-fitur baru dalam aplikasi MeccaBot

Tim pengembang aplikasi MeccaBot saat simulasi fitur navigasi petunjuk lokasi untuk jemaah haji dan umrah. (Dok. Humas ITS)

Selain sudah bisa diakses dengan bahasa inggris, aplikasi MeccaBot akhirnya juga bisa menjawab keresahan jemaah yang sering tersesat saat beribadah. Ada fitur aplikasi yang menjadi penanda titik awal lokasi jemaah hanya dengan swafoto (selfie). “Foto ini nanti bisa kembali dilihat jemaah dan dapat dipilih setiap kali mereka ingin kembali ke tempat tersebut,” terang Kepala Prodi Inovasi Digital ITS tersebut.

Menurut Holil, fitur-fitur lain yang ada pada aplikasi MeccaBot ini juga lebih banyak. Di antara adalah fitur panduan umrah dengan pengembangan terdapat lokasi halte transportasi umum di Mekkah, fitur amalan yang dapat dilakukan saat ibadah, fitur petunjuk lokasi tempat ziarah, napak tilas Rasulullah, kawasan dan hotel, tempat oleh-oleh, rute perjalanan, dan masih masih banyak lagi.

2. MeccaBot dibuat tanpa menyita banyak ruang penyimpanan

Mahasiswa ITS saat mencoba simulasi aplikasi MeccaBot. (Dok. Humas ITS)

Pengguna MeccaBot tidak perlu khawatir. Meskipun telah banyak dilakukan pengembangan, namun aplikasi ini tetap dapat diakses tanpa menyita banyak ruang penyimpanan. Besar penyimpanan dari aplikasi ini nantinya hanya 50 megabyte.

“Karena aplikasi ini ditujukan untuk mempermudah ibadah seluruh kalangan, kami tidak ingin hanya karena ruang penyimpanan mereka di HP yang terbatas jadinya kesulitan dalam mengakses,” ungkapnya Holil.

3. Aplikasi masih dalam tahap verifikasi rilis di Playstore

Achmad Holil Noor Al saat menyampaikan tentang pengembangan Mecca WABot menjadi aplikasi mobile MeccaBot. (Dok. Humas ITS)

Dari keterangan Holil, aplikasi MeccaBot ini sekarang sedang dalam tahap verifikasi rilis di platform Playstore. “Kami ingin seluruh jemaah dapat menggunakan aplikasi ini saat beribadah, dan bisa memberikan saran pada kolom yang telah tersedia di aplikasi untuk evaluasi kami ke depannya,” tutur Holil.

Tim pengembangan aplikasi beranggotakan para mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS yakni Luthfi Hakim Irawan, Fathia Rahmanisa Dzakiyyarani, Hanny, dan Kahfin Ilham, serta dosen Departemen Sistem Informasi ITS, Rizal Risnanda Hutama. Tim ini telah berhasil mendapat dana inkubator ITS untuk mengembangkan aplikasi tersebut menjadi sebuah perusahaan startup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team