Tragedi berdarah menimpa bangsa Indonesia 59 tahun yang lalu, tepatnya pada 30 September 1965. Tragedi yang menyeret Partai Komunis Indonesia (PKI) sebab diduga berniat merebut kekuasaan. Peritiwa itu menelan ribuan nyawa. Bahkan, setelah itu banyak rakyat sipil juga menjadi korban konflik politik kekuasaan. Penangkapan, pembunuhan, dan pengasingan tak terhindarkan. Boleh dibilang sejarah itu menjadi September kelam bagi negeri ini.
Dampak peristiwa itu gak cuma dirasakan pada era tersebut, tapi juga masa kini. Misalnya tentang kepastian hukum yang belum terselesaikan bagi banyak orang yang dituduh terkait PKI. Lalu, sejauh mana keterlibatan Soekarno sebagai presiden pertama Republik Indonesia saat itu dalam tragedi berdarah ini? Untuk menemukan jawabannya, yuk simak artikel ini sampai habis!