Dosen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Unair, Aminatun temukan manfaat tulang sotong. Dok. Humas Unair.
Pada tahapan uji in vivo dilakukan pemberian serbuk HA tulang sotong pada tikus putih dalam waktu empat dan delapan minggu. Pengujian untuk mengetahui respon jaringan inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus, penulangan kalus (osifikasi) dan remodeling tulang. Hasil uji membuktikan HA tulang sotong berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tulang dengan terbentuknya osteoblas, osteoklas, woven bone, lamellar bone, sistem havers sampai terjadi bone repair.
"Pemberian HA berpengaruh terhadap waktu penyembuhan. Waktu penyembuhan terbaik pada pembentukan tulang terjadi pada hari ke 56 (8 minggu). Semakin lama waktu penyembuhan, semakin terbentuk tulang baru atau terjadi regenerasi secara sempurna,” tambahnya.
Selanjutnya, dilakukan uji pada kelinci untuk mengetahui pengaruh scaffold komposit nHA:Ch: kondroitin sulfat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan pemeriksaan whole blood, maka scaffold komposit nHA:Ch: kondroitin sulfat tidak mempengaruhi timbulnya inflamasi pada proses pertumbuhan tulang.
“Proses pertumbuhan sel osteoblast, woven bone, lamellar bone, sistem havers sampai terjadi bone repair, berjalan dengan baik seiiring dengan pertambahan masa uji coba hingga 56 hari,” terangnya.
“Harapannya riset ini bisa dilanjutkan untuk uji preklinis-klinis dan siap untuk dimanfaatkan langsung pada manusia yang membutuhkan,” pungkasnya.