Profil SMAK Kolese Santo Yusup, Top 10 SMA di Jawa Timur 

SMA Kosayu menerapkan irama pembelajaran positif

Malang, IDN Times — SMAK Kolese Santo Yusup menjadi salah satu sekolah Top SMA terbaik di Jawa Timur menurut Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). SMA yang akrab disapa Kosayu ini meraih peringkat ke-5 di Jawa Timur, dan peringkat kedua di Malang.

Sekolah ini terkenal memiliki irama belajar yang penuh semangat dan kerja keras di antara para murid. Waka Kurikulum SMAK Kolese Santo Yusup, Lindayanti mengungkapkan kalau sudah ada irama pembelajaran yang terjaga, sehingga saat guru bersemangat mengajar akan membuat muridnya terbawa suasana tersebut.

1. Budaya sekolah SMA Kosayu yang berawal dari moto sekolah

Profil SMAK Kolese Santo Yusup, Top 10 SMA di Jawa Timur Logo SMAK Kolese Santo Yusup. (Dok. Humas SMAK Kolese Santo Yusup)

Linda mengatakan kalau sebenarnya tidak ada program khusus di SMA Kosayu, hanya Guru BP (Bimbingan Penyuluhan) di SMA Kosayu intens mendampingi anak-anak. Para siswa didampingi mulai dari pemilihan jurusan sampai pemilihan perguruan tinggi.

"Setiap siswa mendapatkan fasilitas konsultasi, karena BP di tempat kami ada 7 orang," terang Linda saat dikonfirmasi pada Jumat (10/03/2023).

Selain itu, motto sekolah 'Tetap Semangat' juga membentuk budaya sekolah yang positif. Sehingga motivasi belajar dan semangat berprestasi siswa terpupuk agar menjadi terus lebih baik.

Kemudian setiap semesta ada 3 kali penilaian yang dilakukan para guru. Sehingga memicu para siswa untuk sering mengerjakan tugas dan belajar giat demi menghadapi ujian. Sehingga mental mereka betul-betul terasah. Ditambah urama siswa yang positif ternyata mengikuti irama dari para guru, sehingga sama-sama bersemangat dan menjadi lebih baik.

"Siswa yang lulus lalu melanjutkan ke perguruan tinggi hampir semua mengatakan kalau mereka sudah terbiasa bekerja keras. Sehingga tidak perlu menyesuaikan dengan kehidupan kampus, mereka merasa kebih enak," jelasnya.

SMA Kosayu tidak hanya memberi pembelajaran saja, tapi juga memberikan wadah untuk memberikan persaudaraan bagi mereka yang lebih baik. Sehingga saat galau, siswa biasa bercerita ke teman, guru, sampai guru BP.

Baca Juga: Profil SMAN 1 Malang yang Konsisten Berprestasi 

2. SMA Kosayu tidak sembarang merekrut guru

Profil SMAK Kolese Santo Yusup, Top 10 SMA di Jawa Timur Upacara bendera SMAK Kolese Santo Yusup. (Dok. Humas SMAK Kolese Santo Yusup)

Dalam pendaftaran guru, SMA Kosayu menerapkan tes psikologi sampai tes micro teaching. Mereka lebih mementingkan guru yang mau belajar, memiliki semangat untuk mengajar siswa, dan semangat untuk mengupgrade diri. 

"Bukan hanya pandai tapi tidak bisa mengajar, ya percuma. Guru yang mudah untuk dibentuk adalah yang lebih enak diajak bekerjasama," tegasnya.

Setelah terpilih, para guru baru akan didampingi senior-senior guru SMA Kosayu yang iramanya sudah terbentuk. Sehingga mereka bisa mengikuti irama yang sudah ada di Kosayu.

3. Linda mengatakan tidak ada treatment khusus untuk para lulusan

Profil SMAK Kolese Santo Yusup, Top 10 SMA di Jawa Timur Pengenalan Lingkungan Sekolah SMAK Kolese Santo Yusup. (Dok. Humas SMAK Kolese Santo Yusup)

Untuk lulusan SMA Kosayu, Linda mengatakan tidak ada treatment khusus agar mereka bisa masuk ke berbagai perguruan tinggi favorit. Menurutnya hanya ada bimbingan konseling saja dan bimbingan dari pihak ketiga jika ada yang menawarkan.

"Kita tidak ada bimbingan khusus, kita hanya memberi bekal secara umum seperti budaya sekolah, kemudian kalau dari luar ada yang menawarkan bimbingan belajar kami ikut. Selama ada kesempatan, kami akan ikutkan anak-anak unruk menambah kemampuan siswa," tuturnya.

Saat ini alumni SMA Kosayu yang melanjutkan ke perguruan tinggi 20 persennya di perguruan tinggi negeri, sementara yang melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri ada 20 persen, dan mayoritas 60 persen di perguruan swasta. 

"Untuk perguruan tinggi negeri mayoritas di Universitas Brawijaya dan ITB. Sementara yang swasta itu pasti unggulan, kebanyakan dari mereka ada yang kembali ke daerah asal atau kota yang lebih besar seperti Surabaya sampai Jakarta," pungkasnya.

Baca Juga: Top 10 SMA Terbaik di Jawa Timur 2022

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya