Boso walikan atau kiwalan masih mudah dijumpai di Malang, penggunanya dari anak-anak, remaja hingga paruh baya. Bahasa khas Malang ini cukup unik, karena pada dasarnya kosakata yang digunakan adalah bahasa jawa dan terkadang bahasa Indonesia yang dibalik. Misalkan luwe yang artinya lapar dalam boso walikan mnjadi ewul.
Perlu diketahui, boso walikan bukan sekedar bahasa gaul yang ngetren, sebab bahasa ini memiliki bagian dari sejarah kemerdekaan. Bahasa ini pertama digunakan untuk mengelabui mata-mata yang menyusup ke dalam kelompok pejuang Malang tahun 1949.
Sejak saat itu hingga kini, bahasa walikan sering digunakan arek Malang dalam kehiduan sehari-hari. Nah, jika kamu berencana berkunjung, setidaknya kamu tahu kosakata bahasa walikan Malang yang digunakan sehari-hari. Seperti di bawah ini: