Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Instagram.com/surabaya

Boso Arekan atau Dialek Arekan adalah bahasa Jawa yang khas dipakai orang-orang di daerah Surabaya dan sekitarnya. Beberapa orang juga menyebutnya dengan Boso Suroboyoan.

Bahasa ini lazimnya digunakan dalam pergaulan sehari-hari dengan orang yang usianya tak terpaut jauh dengan kita. Walau kebanyakan diucapkan dengan intonasi ngegas, tapi bukan berarti marah ya. Justru Boso Arekan membuat percakapan dengan teman sebaya jadi jauh lebih klop.

Penggunaan bahasa ini akan sangat sulit sekali kamu temui di daerah Jawa Timur lainnya, seperti Malang yang sudah memiliki Boso Walik sendiri, atau di area Matraman yakni Kediri, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, dan serumpunnya, yang juga memiliki dialeknya tersendiri.

1. "Ojok mayak talah!" (Jangan ngeselin dong!) Digunakan ketika kamu dibuat kesal dengan kelakuan kawanmu.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/stockking)

2. "Mboh, gak pateken!" (Gak peduli!) Biasanya diucapin pakai intonasi yang agak sewot.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/8photo)

3. "Loss gak rewel!" (Loss, gak pake ribet!) Nunjukin kalau kamu berani menghadapi apapun.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/marymarkevich)

4. "Gak cangs/cangkruk ta?" (Gak mau nongkrong, nih?) Sudah jadi kebiasaan anak muda buat nongkrong, termasuk arek-arek Suroboyo sekalipun!

Gambar Ilustrasi (freepik.com/tirachardz)

5. "Njaluk digibeng/pongor ta kon?" (Minta dipukul kamu?) Kata yang sering keluar ketika arek Suroboyo ngamuk!

Gambar Ilustrasi (freepik.com/stockking)

6. "Gak pokro blass" (Bener-bener gak beres) Biasa diucapkan ketika menemukan kelakuan orang lain yang nggak lazim.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/Racool_studio)

7. "Arek iku lho kemenyek!" (Anak itu banyak gaya!) Digunakan untuk menyindir orang yang sok-sokan. Selain kemenyek, bisa juga mengucap yok-yok o.

Gambar Ilustrasi. (freepik.com/our-team)

8. "Ojok cuwawakan!" (Jangan bicara/bercanda terlalu keras!) Biasanya diucapkan kepada teman yang mulutnya kayak toa.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/benzoix)

9. "Ojok kemalan!" (Jangan kebiasaan!) Kebiasaan di sini merujuk pada hal buruk, ya. Ada pula yang mengartikannya dengan sok-sokan.

Gambar Ilustrasi. (freepik.com/pch.vector)

10. "Arek kok njambal!" (Anak gak sopan!) Spesifiknya diucapkan ketika ada yang gak sopan ke orang lebih tua, misalnya ketika memanggil dengan kata kasar atau tanpa gelar sapaan.

Gambar Ilustrasi (freepik.com/cookie_studio)

Itu tadi adalah beberapa kosakata Boso Arekan atau Boso Suroboyoan yang perlu kamu tahu sebelum berkunjung ke Surabaya.

Namun, perlu diperhatikan juga penggunaannya, ya! Sebab, kata-kata ini umumnya dilontarkan kepada orang yang sebaya dengan kita, sehingga percakapan menjadi jauh lebih akrab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team