Sejarah dan Tema Hari Buku Sedunia 2024

Hari Buku Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April

Selamat Hari Buku Sedunia! Hari peringatan ini selalu dirayakan tepat pada tanggal 23 April setiap tahunnya. Melalui perayaan ini, seluruh orang di dunia diajak untuk melakukan aksi-aksi positif dalam rangka meningkatkan literasi, seperti membaca buku, atau kamu juga bisa memposting buku bacaan favoritmu di media sosial sehingga mampu memantik orang lain untuk ikut melakukan hal yang sama.

Namun, beberapa dari kita mungkin belum mengerti bagaimana asal usul ditetapkannya Hari Buku Sedunia. Adapun tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda-beda. Jika kalian penasaran, langsung saja cek penjelasannya di bawah ini.

1. Sejarah hari buku sedunia

Sejarah dan Tema Hari Buku Sedunia 2024Ilustrasi hari buku sedunia. Pixabay/Pexels

Penetapan Hari Buku pada awalnya berangkat dari beberapa gagasan. Pada tahun 1922, ada seorang penerbit buku dari Barcelona, Spanyol, bernama Vicente Clavel Andres yang mengusulkan untuk menjadikan tanggal 7 Oktober sebagai Hari Buku. Pasalnya, tanggal tadi bertepatan dengan hari kelahiran Miguel de Cervantes, seorang novelis terkenal pada masa itu yang salah satu karyanya berjudul 'Don Quixote'.

Berbeda dengan gagasan tersebut, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau yang dikenal dengan UNESCO, lebih memilih tanggal 23 April sebagai perayaan Hari Buku Sedunia. Alasannya, tanggal 23 April bertepatan dengan hari meninggalnya beberapa nama tokoh sastra besar, seperti William Shakespeare, Inca Garcilaso de la Vega, William Wordsworth, Miguel de Cervantes.

Akhirnya Hari Buku Sedunia disepakati untuk dirayakan tiap tanggal 23 April. Penetapan dari UNESCO ini dimulai sejak tahun 1995 silam. Selain itu, peringatan ini juga memberikan penghormatan kepada dunia sastra dan para penulisnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Merawat Koleksi Buku Fisik, Pecinta Buku Wajib Tahu!

2. Tema hari buku sedunia 2024

Sejarah dan Tema Hari Buku Sedunia 2024Ilustrasi hari buku sedunia. Pixabay/Tama66

Setiap tahunnya, UNESCO akan menetapkan satu tema spesifik untuk perayaan Hari Buku Sedunia. Tahun lalu, UNESCO menetapkan 'Indigenous Languages' sebagai tema Hari Buku Sedunia 2023. Tema ini berfokus dalam mempromosikan keragaman bahasa asli suatu negara.

Berbeda dengan sebelumnya, khusus Hari Buku Sedunia 2024, UNESCO mengangkay tema 'Read Your Way'. Tema ini bermaksud untuk mengajak semua orang melepaskan tekanan dan ekspektasi kepada anak-anak. Ini dilakukan dengan memberikan pilihan dan kesempatan mereka untuk menikmati momen membaca. 

3. Setiap tahun, Unesco tetapkan satu kota sebagai Kota Buku Dunia

Sejarah dan Tema Hari Buku Sedunia 2024Strasbourg di Prancis ditetapkan jadi Kota Buku Dunia 2024. Pixabay/HanshinLyon

UNESCO juga menunjuk World Book Capital atau Kota Buku Dunia untuk melaksanakan program Hari Buku Sedunia. Kota yang ditunjuk akan ditugaskan untuk mempromosikan bacaan untuk segala jenis lapisan masyarakat. Pada tahun sebelumnya, Kota Accra di Ghana ditunjuk sebagai Kota Buku Dunia tahun 2023. 

Untuk kali ini, Stasbourg, Prancis ditetapkan sebagai Ibu Kota Buku Dunia 2024. Penetapan ini bermula dari pihak UNESCO yang terkesan akan cara yang digunakan kota tersebut dalam menjawab tantangan isu perubahan iklim melalui buku, dengan program bertajuk 'Reading for the Planet'.

Baca Juga: 29 April Hari Tari Internasional: Ini Sejarahnya

Kayla Jasmine Yasmara Photo Community Writer Kayla Jasmine Yasmara

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya