Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

25 Kosakata Bahasa Jawa Krama Alus, Harus Hapal saat Lebaran! 

Ilustrasi foto keluarga dengan pakaian adat Jawa (pinterest.com/@maDame B)

Lebaran merupakan salah satu momen istimewa yang dinantikan oleh umat Muslim di Indonesia, khususnya di Jawa. Selain menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, lebaran juga menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi serta saling memaafkan.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, kesopanan dalam berbicara menjadi bagian dari tata krama yang sangat dijunjung tinggi. Oleh karena itu, ini dia 25 kosakata bahasa Jawa krama alus yang harus dihapal ketika lebaran supaya tata krama tetap terjaga dalam silaturahmi.

1. Kula

Ilustrasi pria menggunakan baju lurik Jawa (pinterest.com/@#SSDEC MEDiA)

Kosakata bahasa krama alus pertama yang harus kamu ketahui adalah kula yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah saya. Kosakata dasar ini harus kamu ketahui sebelum kosakata lainnya.

2. Panjenengan

Ilustrasi pria menggunakan pakaian adat Jawa (pinterest.com/@#SSDEC MEDiA)

Panjenengan dalam bahasa Indonesia artinya kamu. Saat mengobrol dengan orang yang lebih tua, kamu bisa menggunakan kosakata ini.

3. Sinten

Ilustrasi pria dan wanita Jawa mengobrol (pinterest.com/@mydramamix)

Kosakata sinten artinya siapa dalam bahasa Indonesia. Kamu bisa menggunakan kosakata tanya ini saat mengobrol.

4. Inggih/Injih

Ilustrasi dua pria mengenakan pakaian adat Jawa (pinterest.com/@amontei)

Untuk mengiyakan sesuatu, kamu bisa menjawab dengan istilah inggih/injih yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah iya.

5. Mboten

Ilustrasi pria mengenakan pakaian adat Jawa berlari (pinterest.com/@Rabbanisme)

Mboten artinya dalam bahasa Indonesia adalah tidak. Ketika sedang menolak atau tidak memahami sesuatu, kamu bisa menggunakan kosakata ini.

6. Tiyang

Ilustrasi beberapa orang menggunakan pakaian adat Jawa (pinterest.com/@Isabelle ESCAPADE)

Ketika mengobrol, biasanya kamu akan mendengar basa-basi seperti tiyang pundi? Nah, arti dari tiyang dalam bahasa Indonesia adalah orang.

7. Kakung

Ilustrasi Kakung (pinterest.com/@Spirit of World)

Untuk menyebut laki-laki dalam bahasa krama halus, kamu bisa menggunakan kosakata kakung. Di beberapa daerah, kakung juga biasanya diartikan kakek laki-laki.

8. Estri

Ilustrasi wanita menggunakan busana pengantin adat Jawa (pixabay.com/@deddy_sunarto)

Sedangkan untuk menyebut perempuan dalam bahasa krama halus, kamu bisa menggunakan estri. 

9. Putra

Ilustrasi pemimpin Jawa dengan perempuan di bawahnya (unsplash.com/@fatalish11)

Putra di sini artinya bukan laki-laki, ya! Putra dalam bahasa Indonesia memiliki arti anak.

10. Asma

Ilustrasi aksara Jawa (pinterest.com/@adelia)

Untuk memperkenalkan diri, kamu bisa menyebut nama dengan asma. Jadi kamu bisa memperkenalkan diri dengan bilang "asma kula (...)".

11. Wayah

Ilustrasi cucu bersama kakeknya (pinterest.com/@Rarindra Prakarsa)

Untuk menyebut cucu dalam bahasa krama alus, kamu bisa menggunakan kosakata wayah.

12. Garwa

Ilustrasi laki-laki tersenyum menggunakan pakaian adat Jawa (unsplash.com/@fadhelife)

Kosakata garwa memiliki dua arti dalam bahasa Indonesia, yakni bisa berarti suami atau istri. Kamu tetap bisa menggunakan istilah garwa untuk menyebut suami/istri.

13. Sepuh

Ilustrasi pria Jawa bermain gamelan (pixabay.com/@nico_boersen)

Untuk menyebut orang yang lebih tua dalam bahasa krama alus, kamu bisa menggunakan kosakata sepuh

14. Ngapura

Ilustrasi masyarakat berpakaian adat Jawa (pexels.com/@Ceng Ismail)

Lebaran identik dengan aktivitas memohon maaf kepada kerabat/keluarga. Kamu bisa menggunakan istilah ngapura untuk minta maaf atau nyuwun ngapura untuk lebih lengkapnya.

15. Pripun/Kadospundi kabaripun

Ilustrasi dua orang sedang menanyakan kabar (pinterest.com/@CON STA)

Ketika lebaran, biasanya kita akan berkumpul dengan kerabat/keluarga yang lama tidak ditemui. Untuk menanyakan kabar mereka, kamu bisa menggunakan istilah pripun/kadospundi kabaripun yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah apa kabar.

16. Manggapunaturi

Ilustrasi beberapa orang sedang duduk (pinterest.com/@Albert Verkaik)

Untuk menyambut tamu ketika ada yang datang ke rumah ketika lebaran, kamu bisa menggunakan istilah manggapunaturi/mangga yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah silakan.

17. Matur Nuwun

Ilustrasi dua orang sedang berterima kasih (pinterest.com/@lucas lima)

Kosakata ini juga harus kamu hapal, yaitu matur nuwun yang artinya terima kasih dalam bahasa Indonesia.

18. Sae

Ilustrasi masyarakat melangsungkan ritual adat (unsplash.com/@adriannetwork)

Ketika ada yang menanyakan kabarmu, kamu bisa menjawabnya dengan sae yang dalam bahasa Indonesia berarti baik.

19. Ageng

Ilustrasi pria mengenakan pakaian adat Jawa (pinterest.com/@have lunch)

Kosakata ageng dalam bahasa Indonesia berarti besar. Ini bisa juga digunakan untuk menunjukkan bahwa kamu kini sudah dewasa.

20. Alit

Ilustrasi dua anak kecil (pinterest.com/@rehahn)

Berlawanan dengan ageng, kosakata alit artinya dalam bahasa Indonesia adalah kecil.

21. Dhahar/Nedo

Ilustrasi beberapa anak sedang makan (pinterest.com/@#SSDEC MEDiA)

Lebaran juga identik dengan aktivitas makan keluarga. Makan sendiri dalam bahasa krama alus yakni dhahar/nedo.

22. Lenggah/Pinarak

Ilustrasi orang sedang duduk (pinterest.com/@Riana Tjin)

Kamu akan menggunakan istilah ini biasanya guna mempersilakan tamu untuk duduk. Kosakata lenggah/pinarak dalam bahasa Indonesia berarti duduk.

23. Tebih

Ilustrasi dua orang sedang mengobrol (pinterest.com/@mydramamix)

Kosakata krama alus tebih dalam bahasa Indonesia artinya adalah jauh.

24. Yuswa

Ilustrasi beberapa orang menggunakan adat Jawa (pinterest.com/@Mazdarwan)

Ketika lebaran, kosakata ini akan sering kamu gunakan nih. Yuswa dalam bahasa Indonesia artinya adalah umur.

25. Nyambut damel

Ilustrasi laki-laki berpakaian adat Jawa dengan keris (unsplash.com/@agto)

Kosakata terakhir yang harus kamu hapal ketika lebaran adalah nyambut damel yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah kerja.

Jadi itu tadi 25 kosakata bahasa Jawa Krama Alus yang harus dihapal ketika lebaran. Dengan membiasakan diri menggunakan kosakata yang halus dan penuh tata krama, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian bahasa daerah, loh!

Di era modern seperti sekarang, menggunakan bahasa Jawa Krama Alus semakin jarang ditemui dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Dengan menghapal kosakata tadi, kamu tetap bisa mengobrol dengan orang yang lebih tua supaya tetap terlihat sopan dan menghormati.

Kalau kamu sehari-hari ngobrol pakai bahasa Jawa krama gak?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erza Angelia Putri
EditorErza Angelia Putri
Follow Us