Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dosen Unesa, Meylia Elizabeth Ranu saat sosialisasi arsip digital kepada Ibu PKK. Dok. Tim PKM Unesa

Surabaya, IDN Times - Menyimpan berkas atau dokumen pada masa kini tidak perlu membutuhkan laci-laci almari. Karena ada banyak tempat penyimpanan digital yang lebih praktis. Namun nyatanya, masih ada masyarakat terutama ibu-ibu yang belum dapat memanfaatkan platform digital yang tersedia seperti Google Drive.

Melihat fenomena tersebut, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Febrika Yogie Hermanto, Meylia Elizabeth Ranu, Triesninda Pahlevi, dan Jaka Nugraha memberikan pelatihan kepada ibu PKK untuk memanfaatkan platform digital, menggunakan media Google Drive.

Lantas apa saja sih manfaat menyimpan dokumen keluarga secara digital?

1. Penyimpanan dokumen keluarga berbasis digital dibutuhkan masyarakat

Dosen Unesa, Triesninda Pahlevi saat memberikan penjelasan manfaat arsip digital. Dok. Tim PKM Unesa.

Ketua Tim Dosen, Yogie mengatakan, penyimpanan dokumen keluarga berbasis digital perlu dipahami oleh masyarakat, terutama Ibu dalam keluarga. Karena era 4.0 saat ini mengharuskan seluruh masyarakat memiliki dokumen digital untuk keperluan pengurusan dokumen pada layanan publik.

“Dokumen keluarga yang disimpan secara manual dalam bentuk kertas memiliki ancaman besar rusak atau hilang sehingga perlu disimpan secara digital sebagai salinan dokumen yang dapat digunakan ketika dokumen asli, dalam bentuk kertas, rusak atau hilang,” ujarnya, Senin (17/7/2023).

Selain itu, sambung Yogie, jika dokumen telah disimpan pada bentuk digital, penyimpan dapat menggunakannya dalam pengurusan dokumen lainnya. Terlebih saat ini pemerintah mulai menggalakkan sistem pengurusan daring atau online.

2. Sistem penyimpanan digital lebih mudah dan praktis

Editorial Team

Tonton lebih seru di