Malang, IDN Times - Bagi beberapa anak muda, Pemilihan Umum (Pemilu) mungkin dipandang sebagai kegiatan yang membosankan. Hal ini juga yang membuat angka golput di Indonesia atau Malang secara khusus masih tinggi.
Pada Pilkada Kabupaten Malang 2020, KPU Kabupaten Malang merilis angka golput mencapai 42,2 persen. Atau jika dijumlahkan, ada 840 ribu orang memilih tidak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari total 2.003.608 DPT (Daftar Pemilih Tetap).
Oleh karena itu, mahasiswa Program Studi Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya membuat inovasi baru dalam mensosialisasikan Pemilu. Mereka membuat Engklek Pemilu hingga Electopoly yang dikhususkan untuk memperkenalkan pemilu untuk pemilih pemula.
"Setidaknya ada 13 inovasi yang diperkenalkan. Mulai dari Engklek Pemilu dan Electopoly, ada pula Buzzers, Harry Potter dan beberapa inovasi yang lain," terang Dosen Ilmu Politik UB, Wawan Sobari saat dikonfirmasi pada Kamis (08/12/2022). Wawan mengatakan kalau sosialisasi ini menitikberatkan pada game tradisional agar sosialisasi Pemilu lebih menarik bagi pemilih pemula.