5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?

Apakah profesimu salah satunya?

Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan perilaku-perilaku tertentu lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ramadan, menjadi bulan mulia bagi umat muslim untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas iman dan ibadah kepada Allah SWT.

Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Akan tetapi, ada beberapa golongan yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa. Mereka adalah anak kecil, orang gila, orang tua lanjut usia, sakit, perempuan haid, nifas, hamil, menyusui, dan musafir. 

Cuaca panas dan beban pekerjaan, membuat beberapa orang bertanya-tanya, "Adakah profesi yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa?". Berikut akan kita bahas 5 profesi yang diperbolehkan tidak berpuasa.

1. Buruh tani

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi Petani (pixabay.com/sasint)

Teriknya matahari dan pekerjaan yang cukup berat ketika menanam dan memanen padi, membuat para petani sedikit kesulitan dalam menjalankan ibadah puasa. Buruh tani merupakan salah satu profesi yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa.  Dilansir dari laman NU Online tentang "Hukum Kewajiban Puasa untuk Para Pekerja Berat" Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyrol Karim mengatakan:

"Pekerja berat seperti buruh tani atau lainnya, wajib berniat puasa pada malam hari menjelang puasa. Jika kemudian pada siang hari ia kesulitan dalam menjalankan puasa, ia boleh berbuka. Tetapi, jika ia merasa kuat, maka ia boleh tidak membatalkannya." 

Baca Juga: Keutamaan Menahan Amarah, Beserta Tips Mengatasinya

2. Kuli Bangunan

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi Kontraktor (pixabay.com/bridgesward)

Dikutip dari laman resmi Dar al-Ifta' al-Mishriyyah, seorang Mufti Besar Mesir, Syaikh DR. Ali Jum'ah Muhammad Abdul Wahhab mengatakan, orang yang harus bekerja di siang hari dan kesulitan menjalani ibadah puasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Syaratnya, pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan selain di siang hari bulan Ramadhan dan untuk menafkahi dirinya atau keluarganya, seperti tukang bangunan dan kuli panggul. 

Dalam agama Islam, selalu ada upaya untuk memudahkan umatnya dalam beribadah agar tidak mengurangi pahala yang mereka terima.

3. Atlet

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi Atlet (pixabay.com/pexels)

Dalam situasi lain, Dr. Ali Jumah juga menyatakan bahwa seorang atlet yang harus bertanding sebelum waktu berbuka puasa mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Dalam konteks tersebut, ia mengatakan bahwa seorang pemain atau atlet yang memiliki kontrak kerja, di mana atlet tersebut merupakan sumber penghasilan, dapat diberikan keringanan (rukhsah).

Atlet diperbolehkan untuk melanjutkan puasanya jika merasa mampu melakukannya. Selain itu, ketika sedang berlatih, apabila atlet tersebut mampu berpuasa, dan mengatur jadwal latihan pada malam hari agar tidak mengganggu puasanya, maka itu harus dilakukan. 

4. Tenaga Medis

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi tenaga medis (pixabay.com/sasint)

Dalam Islam, tenaga medis diperbolehkan untuk tidak berpuasa dalam situasi tertentu. Seperti tenaga medis yang bekerja di unit gawat darurat atau dalam kondisi-kondisi medis mendesak. Mereka diizinkan untuk tidak berpuasa jika mereka khawatir bahwa puasa dapat mengganggu kemampuan mereka dalam memberikan perawatan medis yang efektif dan mempertahankan nyawa pasien.

Selain itu, Jika jadwal kerja tenaga medis sangat panjang atau tidak teratur, yang mengakibatkan kesulitan untuk beristirahat dan berbuka puasa dengan tepat waktu, mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Seperti halnya tenaga medis di Palestina saat ini yang berjuang dalam kondisi perang. 

5. Pekerja tambang

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi Pekerja Tambang (pixabay.com/afandi_ahmad_syaikhu)

Kondisi kerja yang ekstrem membuat para pekerja tambang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa. Dikutip dari republika.co.id, Kiai Nurul Irfan menjelaskan yang disebut pekerja berat itu adalah seperti orang yang bekerja sebagai penggali tambang batu bara dan sebagainya. Maka, boleh bagi pekerja berat seperti penggali tambang tidak berpuasa Ramadhan dan menggantinya dengan fidiah. 

Pekerja tambang seringkali harus melakukan pekerjaan fisik yang sangat berat dan memerlukan energi yang tinggi. Berpuasa dalam kondisi ini dapat mengganggu kinerja mereka dan bahkan membahayakan keselamatan mereka.

6. Syarat pekerjaan yang dapat membatalkan puasa

5 Profesi yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa, Apa Saja?Ilustrasi Petani (pixabay.com/trilemedia)

Dikutip dari situs NU, kitab Bughyatul Mustarsyidin menyebutkan ada enam syarat pekerjaan yang dapat membatalkan puasa. Syarat tersebut, yaitu:

  1. Pekerjaan tidak bisa dilakukan malam hari
  2. Pekerjaan tidak bisa ditunda sampai bulan Syawal
  3. Bila bekerja sambil puasa akan merasa sangat kesusahan
  4. Pekerja berat harus niat puasa di malam hari dan berbuka saat merasa tidak mampu
  5. Saat berbuka harus niat untuk melaksanakan kemudahan dari Allah karena pekerjaannya berat
  6. Bekerja bukan untuk mendapatkan keringanan puasa.

Meskipun mereka mendapat keringanan untuk tidak berpuasa, maka tetap hukumnya untuk membayar fidiah. Dalam penggalan surat Al-Baqarah ayah 148 dijelaskan: 

وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ

Wa'alaladzina yuthiyqunahu fidyatum thoamun miskin 

"Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidiah, yaitu memberi makan seorang miskin."

Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan berat untuk mencari nafkah, dengan memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah dijelaskan sebelumnya, diperbolehkan untuk tidak berpuasa alias mokel.

Baca Juga: Doa Agar Kuat Menahan Dahaga saat Puasa Ramadan

Faradiba Divani Photo Community Writer Faradiba Divani

hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya