TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Ambil Latar Surabaya, Ini 7 Fakta Pembuatan "Aruna & Lidahnya"

Yo mesti, sutradarae arek Suroboyo

IDN Times/Triadanti

Pada hari Minggu (23/9) Palari Films menggelar Media Gathering dengan produser, sutradara, dan pemeran "Aruna & Lidahnya" di Surabaya. Dihadiri Dian Sastro Wardoyo, Nicholas Saputra, dan Oka Antara acaranya ini berlangsung intim selama kurang lebih satu jam.

Selama acara tersebut para produser, pemain, dan sutradara "Aruna & Lidahnya" membagikan sejumlah cerita unik selama pembuatan film ini. Berikut IDN Times bagikan untuk kalian.

1. Surabaya jadi bagian cukup besar sebagai latar belakang cerita Aruna & Lidahnya

IDN Times/Abraham

"Aruna & Lidahnya" bersetting di lima kota berbeda. Salah satunya yang paling dominan adalah Surabaya. Sutradara Pemenang Piala Citra 2017, Edwin ternyata arek Surabaya asli lho. Ia bahkan sedikit memodifikasi beberapa kuliner yang ditampilkan dalam film sesuai dengan preferensinya.

"Soalnya kurang enak yang sebelumnya, jadi saya ganti dengan rekomendasi kuliner saya sendiri," kelakarnya. Kurang lebih ada enam kuliner utama Surabaya yang disuguhkan dalam film terbaru Dian Sastro ini. Belum termasuk beberapa jajanan lain yang disantap sebagai camilan. 

2. Masing-masing pemeran punya makanan favoritnya

IDN Times/Abraham

Karena kuliner jadi salah satu poin besar dalam "Aruna & Lidahnya", tentulah ada makanan-makanan yang mencuri hati para pemerannya. Oka Antara mengaku mie kepiting pontianak jadi favoritnya. Sementara Dian Sastro memilih lorjuk, sebuah hidangan khas yang hanya bisa didapatkan di Madura. 

3. Menghargai momen ketika makan jadi salah satu pesan yang ingin diangkat Edwin

IDN Times/Triadanti

Bagi sang sutradara, makan bersama adalah kegiatan yang istimewa yang sekarang mulai langka. "Sekarang waktu kok kayanya berlalu begitu cepat, intimacy terhadap sesama terasa berkurang. Ketika makan pada main game atau browsing sendiri-sendiri" curhat Edwin. 

Lewat "Aruna & Lidahnya" ia ingin mengekspresikan kerinduan terhadap momen spesial yang bisa didapatkan dari makan bersama. Di meja makan, orang-orang tidak hanya mendapatkan rasa kenyang namun juga membangun hubungan. Makan bareng juga bisa jadi ajang bertukar cerita, gosip, bahkan diskusi politik. Tak lupa mempersatukan macam-macam orang dengan latar belakang berbeda-beda.

4. Makan terus, Dian Sastro tidak khawatir atau berusaha menjaga berat badannya

IDN Times/Triadanti

Karena banyak adegan makan, tentu saja ada pengaruh bagi fisik para pemeran dong? Ketika ditanya apa yang dilakukannya untuk mengontrol berat badan selama syuting, Dian Sastro mengaku tak memusingkannya.

"Ya pernah sih lari sekali doang, tapi bukan buat nurunin berat badan. Hanya biar gak lupa rasanya lari aja." ujarnya. Ia tak terlalu memusingkan dampak dari kegiatan makan selama syuting. Selain untuk pengambilan gambar, para kru "Aruna & Lidahnya" juga rajin makan bareng sehingga kenaikan berat badan tak bisa dihindari. "Ya nikmati aja!" tutupnya santai.

5. Tak sekadar kisah cinta, ada juga intrik konspirasi yang relevan dengan kondisi negeri

IDN Times/Triadanti

Selain kisah slice of life dan romansa yang dihidangkan dalam cerita ini, ada juga intrik dari konspirasi yang menjadi bumbu "Aruna & Lidahnya". Aruna (Dian Sastro) diceritakan sebagai ahli wabah untuk sebuah LSM kesehatan yang diminta meneliti dugaan epidemik flu burung di sejumlah wilayah. 

Ketika menjalani tugasnya bersama Fariz (Oka Antara) mereka menemukan fakta demi fakta yang menimbulkan teori konspirasi sehubungan dengan penanggulangan penyakit di negeri ini. Menurut Edwin, hal ini terinspirasi dari kejadian nyata.

6. Dari sekian makanan yang dicicipi, Oka dan Dian mengaku kurang cocok dengan rasa kacang kuah Surabaya

IDN Times/Triadanti

"Kacang kuah padahal favoritnya Edwin" terang Oka sambil terseyum ke arah sang sutradara. Ia dan Dian sepakat bahwa makanan yang biasa ditemukan di Surabaya itu tak terlalu cocok dengan lidah mereka. 

"Kacang kuah itu enak sih Win, tapi ya cukup dua kali aja lah makannya. Gak berkali-kali" seloroh Dian menimpali. Sementara Nicholas Saputra menjawab kocak "Ya karena aku gak ada adegan makan kacang kuah jadi gak ada makanan yang gak cocok di lidah."

7. Tapi syukurnya gak pernah ada kendala seperti sakit perut atau alergi makanan selama syuting

IDN Times/Triadanti

Meskipun berpindah ke lima kota berbeda dengan kuliner yang sangat beragam, namun tak satu pun pemain yang pernah mengalami kendala fisik. Misalnya sakit perut, tidak cocok dengan makanannya, atau alergi. 

"Alhamdulillah semua fine-fine aja. Gak ada yang sakit perut atau apa pun." jelas Dian Sastro.

Baca Juga: 7 Hal dari Film "Aruna & Lidahnya" yang Bikin Senyum-senyum Sendiri

Berita Terkini Lainnya