Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The Crown

Memberi wawasan menarik tentang sang mendiang Ratu Inggris

Untuk mengenang mendiang Ratu Elizabeth II yang wafat beberapa waktu lalu, kamu bisa melihat kembali serial The Crown yang tayang di Netflix. Di sana, menceritakan bagaiamana sejarah dan seluk beluk keluarga kerajaan Inggris di dalam beberapa dekade. Alih-alih menyingkat sejarah Ratu Elizabeth II yang kompleks menjadi beberapa jam, The Crown membaginya menjadi empat musim.

Dalam dua musim pertama, yakni pada akhir 1940-an hingga awal 1960-an, Ratu Elizabeth II diperankan oleh aktris Claire Foy. Dalam season ini, cerita bermula tentang bagaimana Ratu Elizabeth II menjadi Ratu Inggris dan bagaimana ia menyesuaikan diri dengan gelar barunya.

Lalu pada musim 3 dan 4, tokoh Ratu Elizabeth menjadi lebih tua namun bijaksana diperankan oleh aktris pemenang Oscar, Olivia Coleman. Kedua musim terakhir ini meliputi akhir 1960-an hingga 1990.

Olivia Coleman menggambarkan Ratu Elizabeth yang memimpin dinamika keluarga kerajaan yang kompleks. Pada musim 5 mendatang, rencananya The Crown akan mengganti pemainnya menjadi Imelda Staunton sebagai Ratu Elizabeth pada tahun 1990-an dan 2000-an.

Di sisi lain, serial The Crown juga telah menjabarkan beberapa momen penting yang dialami oleh sang ratu. Berikut 6 episode The Crown untuk lebih memahami dan mengenal Ratu Elizabeth II.

1.  Ratu ingin belajar mata pelajaran yang akan berguna bagi Ratu Inggris, bukan hanya mata pelajaran perempuan seperti menjahit atau puisi.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (castleholic.com)

"Scientia Potentia Est" - The Crown Season 1, Episode 7

Dalam episode ini, The Crown berfokus pada rasa frustrasi Ratu Elizabeth yang tidak memiliki pendidikan tradisional. Sang ratu didesak untuk fokus pada mata pelajaran yang sesuai untuk seorang raja wanita, seperti menjahit dan puisi.

Namun, episode ini menunjukkan keinginan Ratu Elizabeth untuk mempelajari mata pelajaran seperti Matematika dan Bahasa Inggris, yang menurutnya akan lebih mempersiapkan dirinya untuk hidup sebagai Ratu.

Untuk mengatasi hal ini, Ratu Elizabeth menyewa seorang guru privat sehingga dia dapat mempelajari mata pelajaran yang memungkinkannya berbicara dengan politisi dan pemimpin dunia.

Episode "Scientia Potentia Est" menunjukkan bahwa Ratu Elizabeth tidak hanya memberontak terhadap sistem yang membesarkannya, tetapi juga menyoroti tekadnya untuk memastikan bahwa dia bisa mewakili negaranya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Telah Dimakamkan, Dampingan dengan Pangeran Philip

2. Tentang pandangan Ratu Elizabeth terhadap hubungan cintanya di tengah tanggung jawabnya sebagai pemimpin kerajaan.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (nytimes.com)

"Assassins" - The Crown Season 1, Episode 9

Episode ini menyoroti bagaimana Ratu Elizabeth menempatkan tugasnya sebagai Ratu di atas kehidupan romantisnya. Episode tersebut menunjukkan sisi yang berbeda dari pernikahan Ratu Elizabeth dengan suaminya, Pangeran Phillip.

Episode ini juga menampilkan teman lama Ratu Elizabeth, Lord Porchester, yang memberikan lebih banyak ketenangan kepada sang ratu ketimbang suaminya. Namun, kedekatan mereka tidak dibahas lebih lanjut.

"Assassins" menunjukkan tentang bagaimana Ratu Elizabeth memandang cinta, dan tanggung jawabnya untuk negara jauh lebih penting.

Baca Juga: Serial 'The Crown' Dapat Sorotan dari Pemerintah Inggris

3. Bukan manusia sempurna, Ratu Elizabeth pun pernah melakukan kesalahan saat berpidato untuk para pekerja.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (ew.com)

"Marionettes" - The Crown Season 2, Episode 5

Dalam episoden ini tidak menunjukkan Ratu Elizabeth yang pernah melakukan hal yang fatal. Dan itu menjadi yang menarik di serial ini bagaimana Ratu Inggris pun manusia biasa yang juga belajar dari kesalahan. 

Saat itu, sang ratu berpidato pada tahun 1956 di sebuah perusahaan Jaguar. Pidatonya berisi membangkitkan moral dari para pekerja. Hanya saja selama pidatonya, Ratu Elizabeth secara terbuka mengkritik kehidupan warga kelas pekerja. Ia menggambarkan kehidupan mereka monoton.

Episode ini menyoroti bahwa melalui kesalahan ini, Ratu Elizabeth menunjukkan dia berusaha untuk belajar lebih banyak tentang orang-orang di negaranya sendiri.

4. Pergulatan emosi Ratu Elizabeth saat tragedi paling menghancurkan di Inggris tahun 1966, bencana tanah longsor Welsh Aberfan.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (popculture.com)

"Aberfan" - The Crown Season 3, Episode 3

Salah satu episode penting The Crown yakni saat menceritakan salah satu tragedi paling tak terlupakan di Inggris. Pada tahun 1966, desa Welsh Aberfan mengalami tanah longsor yang menewaskan lebih dari 140 orang, yang sebagian besar korban adalah anak-anak.

Ratu Elizabeth saat itu menghadapi kemarahan publik karena membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk mengunjungi lokasi kerjadian. Episode ini menunjukkan bagaimana dia berjuang untuk memisahkan tugas kerajaan dengan emosinya sendiri. Hal itu membuatnya tampak cukup berhati dingin saat tragedi itu.

Namun, yang penting di episode ini adalah air mata yang ia tumpahkan di akhir. Adegan itu menekankan penyesalan Ratu Elizabeth karena tidak mengunjungi Aberfan langsung setelah bencana. Maeski demikian, Ratu Elizabeth mengunjungi Aberfan berkali-kali selama sisa masa pemerintahannya.

5. Menjadi Ratu sekaligus ibu yang mewariskan sebagian tugas kerajaan kepada anak-anaknya bukan perkara mudah.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (thecinemaholic.com)

"Favorites" - The Crown Season 4, Episode 4

Setelah terkejut dan terkejut dengan pernyataan Perdana Menteri Margaret Thatchers untuk memilih siapa anak Ratu Elizabeth yang menjadi "favoritnya", sang ratu langsung mencoba mencari tahu apakah dia memiliki anak favorit.

Ratu kemudian mengatur agenda untuk bertemu keempat anaknya. Di sana, ia bertemu anak-anaknya di kesempatan terpisah sehingga dia dapat menguraikan perusahaan mana yang paling merekaa sukai. Namun, ternyata tidak sebaik yang dia harapkan karena dia mengetahui bahwa masing-masing dari anaknya memiliki sifat yang tidak ia sukai.

Charles dan Anne, si sulung, masing-masing memiliki masalah dan kontroversi di setiap pernikahan mereka. Selain itu, si bungsu Andrew dan Edward, tidak disukai karena kesombongan dan sikap mereka yang tidak dewasa.

Hal itu membuat ratu merenungkan bagaimana pemerintahannya memengaruhi kemampuannya untuk menjadi ibu dan membesarkan anak-anaknya ke depan. Episode ini menunjukkan bahwa tugasnya itu menimbulkan banyak kerumitan. 

 

6. Menyoroti perbedaan pandangan antara Ratu Elizabeth dan Margaret Thatcher Perdana Menteri Inggris.

Memahami Ratu Elizabeth Lewat 6 Episode Serial The CrownTokoh Ratu Elizabeth di The Crown. (thecinemaholic.com)

"Fagan" -  The Crown Season 4, Episode 5

Titik fokus utama untuk musim keempat The Crown adalah 'perang dingin' antara dua wanita terkuat di Inggris, yakni Ratu Elizabeth dan Perdana Menteri Margaret Thatcher. Meskipun sama-sama menjabat sebagai pemimpin Inggris, namun keduanya memiliki pandangan yang berbeda.

The Crown menunjukkan bahwa Ratu Elizabeth lebih memahami orang-orang di negaranya. Sedangkan Perdana Menteri Thatcher malah menganggap pihak kerajaan tidak peduli terhadap kebijakan yang berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi publik Inggris.

Baca Juga: 8 Aktris Pemeran Kate Middleton, Terbaru Bintang Serial The Crown

Agustina Suminar Photo Community Writer Agustina Suminar

menulis dengan senang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya