Mahasiswa Unair Nobar Film Seni Memahami Kekasih, Gratis!

Film yang baru tayang ini ternyata ramai peminat, lho!

Surabaya, IDN Times - Himpunan Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga (HMD Sasindo Unair) menggelar nonton bareng (nobar) secara gratis di Studio 4 XXI Tunjungan Plaza 1 pukul 19.00 WIB, Kamis (5/09/2024).

Kegiatan ini tidak hanya diikuti mahasiswa Sasindo, tetapi juga seluruh mahasiswa Unair dari berbagai fakultas. Selain Fakultas Ilmu Budaya selaku fakultas penyelenggara, ada juga mahasiswa dari Fakultas Psikologi, Fakultas Vokasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

Edgar (21) selaku Ketua HMD Sasindo Unair mengaku, pihaknya menerima tawaran kerja sama dari IDN Pictures.

"Awalnya kami dikontak oleh IDN Pictures yang menawarkan adanya kerja sama. Mereka menjelaskan, acara ini masih berkaitan dengan kami karena (film) ini diadaptasi dari novel. Karena itu, kami terima (tawaran kerja sama ini) karena ini fine-fine aja dan masih berkaitan dengan keilmuan kami," terangnya. 

Film ini memang diangkat dari novel kisah nyata berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Mulyadi. Karya tersebut menceritakan kehidupannya dalam mengarungi cinta bersama Kalis Mardiasih, istrinya.  

Menurutnya, kegiatan nobar gratis ini menjadi kegiatan pertama yang pernah dilakukan antara HMD Sasindo dan IDN Pictures.

"Dalam tahun kepengurusan sekarang maupun dua tahun kepengurusan lalu, ini jadi acara pertama yang digelar antara kami dan IDN Pictures," tuturnya.  

Kegiatan nobar masih menjadi favorit mahasiswa, apalagi jika kegiatannya dilaksanakan secara cuma-cuma alias gratis. Ini dibuktikan dengan antusiasme 117 mahasiswa yang mendaftarkan diri dalam kegiatan ini.     

Menurutnya, ada sedikit kendala dalam penyelenggaraan kegiatan ini, namun semuanya berhasil diatasi dengan baik. "Kendalanya, kami tadi di awal agak kewalahan karena sudah banyak penonton, tetapi kami belum sepenuhnya siap untuk buka registrasi. Tapi, keadaan langsung terkontrol dan teman-teman bisa langsung masuk studio," kisahnya.  

Salah satu penonton, Christo (21) mengaku sangat menikmati film yang tadi diputar. "Film ini cerita tentang lika-liku orang jatuh cinta, termasuk cerita tentang orang yang takut PDKT karena trauma sama yang terjadi di sekitar. Relate banget kan, apalagi sekarang ada tren marriage is scary," katanya. 

Menurut Christo, film ini semakin worth it ditonton karena karya epic ini menyajikan banyak peristiwa dengan balutan komedi. "Sekali lagi, kisah ini relate sih sama sebagian besar remaja. (Filmnya) dibalut komedi banget, humornya sampe di aku," ungkapnya. 

Menurut Edgar, penonton yang menikmati film ini turut merasakan seluruh emosi yang disampaikan lewat para tokohnya. "Mereka (penonton) tertawa terbahak-bahak, ikutan baper, kesel, bahkan ada juga yang sampe ikutan nangis," jelasnya.   

Menurutnya, Film Seni Memahami Kekasih tergolong epic dan layak ditonton siapa saja.

"Di luar dugaanku, ternyata romance-nya terasa natural dan sehat banget. Tokoh-tokohnya pakai bahasa Jawa yang lancar dan sesuai dengan latar cerita di Jawa Tengah," tuturnya. 

Senada dengan pendapat Christo, Edgar menilai film ini mengandung humor tidak terduga dan selalu on point sehingga membuat seisi studio tertawa.

"Gak cuma itu, film ini juga sarat akan pelajaran dan ilmu tentang menjalin hubungan. Menurutku, penonton pasti trenyuh, khususnya bagi orang kayak aku yang baru aja putus (cinta)," katanya. 

Akhir kata, Edgar dan seluruh jajaran HMD Sasindo Unair mengapresiasi Agus Mulyadi, Jeihan Angga, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penciptaan film ini. Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada IDN Picture yang menggandeng mereka sehingga kegiatan nobar Seni Memahami Kekasih bisa terlaksana. 

"Kami sangat terbuka kalau IDN Pictures atau mungkin pihak-pihak lain ingin bekerja sama dengan kami," pungkasnya.  

Baca Juga: Review Film Seni Memahami Kekasih, Bagus Gak Sih?

Talita Hariyanto Photo Community Writer Talita Hariyanto

Manusia hina sebagai makhluk mulia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya